Prabowo Larang Menteri dan Eselon I Naik Mobil Mewah Impor Mulai Pekan Depan
Videografer
Editor
Senin, 28 Oktober 2024 15:17 WIB
Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menyatakan, Presiden Prabowo melarang menteri kabinetnya menggunakan mobil mewah impor. Dia menyebut pada pekan depan para menteri harus menggunakan mobil buatan dalam negeri.
"Saya dan teman-teman di Kabinet Merah Putih lainnya sudah tidak akan pakai mobil Toyota Alphard tapi pakai mobilnya Maung itu. Ini karena Pak Prabowo sudah bilang minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sampai menteri, ini sangat luar biasa," kata Anggito Abimanyu saat memberikan sambutan pada acara Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin, 28 Oktober 2024.
Ia menyebut, Presiden Prabowo Subianto meminta pejabat menggunakan mobil buatan anak bangsa. Tidak hanya para menteri, pejabat eselon I dalam Kabinet Merah Putih akan dilarang menggunakan mobil mewah buatan luar negeri.
Alasan untuk memakai mobil tersebut, kata dia, karena Prabowo mendorong kemandirian industri nasional di bidang otomotif. Hal ini sebagai upaya maksimal dalam mewujudkan pengembangan kendaraan taktis militer dan kendaraan sipil secara utuh, mulai dari desain konsep sampai produksi massal.
Ia menambahkan, PT Pindad saat ini telah merancang mobil dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 70 persen. Ini dikembangkan oleh Profesor Sigit Santosa dari ITB (Institut Teknologi Bandung). Ia adalah Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad.
Sayangnya, Anggito tidak menyebutkan jenis mobil Maung mana yang akan menteri dan eselon I gunakan. Namun, penggunakan mobil buatan anak bangsalah yang akan digunakan sebagai kendaraan para menteri Kabinet Merah Putih.
Prabowo Subianto sudah memberi contoh soal penggunaan mobil Natan Pindad Bandung. Beberapa kali, Presiden Prabowo menggunakan Pindad MV3 Garuda Limousine, yakni pada kegiatan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada pelantikan 20 Oktober 2024 lalu. Dan saat kegiatan semi militer di Magelang pada 25-27 Oktober 2024 yang lalu.
Foto: tempo.co
Editor: Ridian Eka Saputra