Sepertiga Fasilitas Kesehatan di Lebanon Terpaksa Ditutup di Tengah Konflik
Videografer
Editor
Sabtu, 26 Oktober 2024 13:00 WIB
Akibat konflik antara Lebanon dan Israel, lebih dari 100 institusi medis di Lebanon, sekitar sepertiga dari total institusi di negara itu, terpaksa ditutup, kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Saat ini rumah sakit dan petugas kesehatan di Lebanon kewalahan dan juga diserang, kata kepala WHO dalam sebuah unggahan media sosial, sambil menyerukan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, perlindungan segera bagi warga sipil, petugas kesehatan dan fasilitas kesehatan, pendanaan untuk Seruan Singkat PBB dan gencatan senjata.
Pada tahun lalu, institusi medis dan kesehatan Lebanon telah diserang 53 kali, dengan 99 pasien dan anggota staf tewas, menurut WHO. Dan karena memburuknya kondisi air dan sanitasi, kasus kolera dilaporkan di Lebanon utara. WHO mendesak pihak-pihak terkait untuk segera mengambil tindakan untuk melindungi sistem medis Lebanon.
Video: CCTV+
Editor: Dwi Oktaviane