TEMPO.CO, Jakarta - Sekertaris Jenderal Kawan Jokowi, Ivanhoe, mengatakan bahwa Joko Widodo ditakdirkan memimpin Indonesia. Dia menilai antusiasme masyarakat begitu besar untuk melahirkan pemimpin yang berbeda dari pemerintahan sebelumnya. "Kepemimpinan Jokowi sudah digariskan dalam Nawa Cita," kata dia ketika dihubungi Tempo pada Kamis, 24 Juli 2014. (Baca: Tim Hukum Jokowi: Gugatan Prabowo Sia-sia)
Pascapenetapan hasil pemenang pemilihan presiden oleh Komisi Pemilihan Umum, relawan terus mengawal pasangan Jokowi-JK selama lima tahun ke depan. Pemerintahan di masa mendatang, kata dia, harus dibentuk bukan atas dasar transaksi atau tawar-menawar politik.
Pemerintahan yang baru harus berlandaskan pada profesionalisme, integritas, komitmen akan perubahan, dan partisipasi luas dari semua unsur masyarakat. "Dengan cara ini Jokowi-JK dapat melaksanakan visi-misi kepemimpinannya," ujarnya.
Terkait dengan ketetapan Komisi Pemilihan Umum, Jokowi-JK, kata dia, merupakan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih yang keputusannya sudah final. Pasangan Prabowo-Hatta, bila merasa keberatan silakan ajukan ke Mahkamah Konstistusi. "Jika ada bukti yang cukup, silakan ajukan saja," kata dia. (Baca: PAN Dukung Gugatan Prabowo ke MK)
Dirinya menilai usaha kubu nomor satu mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi tak akan menghasilkan apa-apa. Mahkamah Konstitusi, kata dia, belum pernah menangani permasalahan sebesar ini. Prabowo dan tim, setidaknya perlu membuktikan kecurangan di antara enam juta suara. "Menurut saya hanya akan sia-sia," ujarnya.
Proses pemilihan presiden saat ini, kata dia, menjadi tanda tumbuhnya kesadaran warga negara terhadap hak dan kewajibannya. Hal tersebut akan membangun dan merawat negeri tidak hanya dilakukan oleh pemimpinya saja, melainkan masyarakat akan membantunya. "Revolusi mental telah dimulai," kata dia
SAID HELABY
Terpopuler