TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edy muncul dalam acara syukuran hari lahir Partai Kebangkitan Bangsa ke-16 semalam di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Selatan. Kehadirannya ini mengundang spekulasi bahwa ada kemungkinan partainya merapat ke kubu Jokowi-JK. (Baca: Pengumuman Pilpres, Hatta Pilih Dampingi Putrinya)
Namun Tjatur menampiknya. "Saya diundang oleh Ketua Fraksi PKB di DPR, Marwan Ja'far. Sesama ketua fraksi, saya datang," katanya kepada Tempo, Selasa, 23 Juli 2014. (Baca: Hatta Rajasa Siap Ucapkan Selamat ke Jokowi)
Ketua Fraksi PAN di DPR ini mengaku Koalisi Merah Putih masih solid. Dia menyebutkan partai-partai pengusung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa baru saja mengadakan rapat. "Siang tadi rapat partai koalisi. Kalau mau ke Mahkamah Konstitusi, kami setuju," katanya. (Baca: Prabowo Gugat Hasil Pemilu ke Mahkamah Konstitusi)
Tjatur menyebut gugatan ke MK sebagai langkah konstitusional yang akan mereka jalani. Soal tidak adanya nama Hatta dalam pidato Prabowo, menurut dia, hal tersebut hanya masalah kecil. "Itu hanya teknis saja, Pak Hatta ada urusan lain. Ada Sekjen (Taufik Kurniawan), to?" katanya.
Hatta Rajasa belakangan tak terlihat dalam sejumlah acara partai pendukung Prabowo. Ahad lalu, saat tim Prabowo membicarakan pengajuan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, Hatta absen. Dalam pidato penolakan Prabowo terhadap hasil pilpres pun Hatta tak hadir.
MUNAWWAROH
Terpopuler
Pakar TI: Tidak Ada Hacker yang Gelembungkan Suara
Remaja Salatiga Ungguli Insinyur Oxford Bikin Jet Engine Bracket
Pulang Berlibur, Hotasi Nababan Dieksekusi
Ahok Lebih Pilih Dian Sastro Jadi Wagub