TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan buruh pro-Prabowo Subianto yang tengah berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia akan bergerak ke kantor Badan Pengawas Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum. "Kami akan long march ke Bawaslu dan KPU setelah orasi di HI," kata Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Muhammad Rusdi di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Juli 2014.
Rusdi mengatakan massa buruh membawa tiga tuntutan. "Usut kecurangan pilpres, lakukan penghitungan suara ulang, dan tunda hasil rekapitulasi suara," kata Rusdi. Tuntutan ini, kata dia, muncul lantaran banyak ditemukan kecurangan. Dia menuding kubu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang melakukan kecurangan tersebut. Indikasinya, kata Rusdi, banyak rekomendasi Bawaslu yang tak dilakukan oleh KPU.
Menurut Rusdi, para buruh tersebut datang langsung dari lima kota. Antara lain, Karawang, Bekasi, Purwakarta, Tangerang, dan Jakarta. "Semua berangkat dari kantornya masing-masing," ujarnya.
Sekitar 5.000 buruh pro-Prabowo membanjiri Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, hari ini. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan massa buruh mulai berkumpul di HI sekitar pukul 13.30 WIB. "Setelah berkumpul semua, kita akan jalan kaki ke Komisi Pemilihan Umum dan berkumpul di radius 200 meter dari wilayah steril," kata Said saat dihubungi, Selasa, 22 Juli 2014.
Said mengatakan massa buruh tersebut berasal dari Jakarta dan Karawang. Mulanya, kata dia, akan berangkat 10 ribu buruh. "Tapi tak ada kendaraan yang bisa disewa sebanyak itu," ujarnya.
Sebelumnya, anggota Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, Andi William Sinaga, berpendapat bahwa buruh yang turun ke jalan hari ini patut dicurigai bukan buruh. "Buruh tak bisa digerakkan untuk kepentingan politis apa pun, apalagi dibayar," katanya kemarin.
Menurut Andi, buruh sepatutnya menghormati keputusan apa pun yang ditetapkan KPU hari ini. Andi menyarankan pihak yang tak setuju dengan hasil rekapitulasi 22 Juli untuk membawanya ke MK.
AMRI MAHBUB
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres