TEMPO.CO, Jakarta - Isu akan ada kerusuhan pada saat penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli mendatang ditepis oleh Mahfud Md. Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ini memastikan pihak Prabowo tak akan mengerahkan massa supaya kerusuhan tak terjadi. (Baca: Buruh Pendukung Prabowo Akan Banjiri KPU 22 Juli)
"Mudah-mudahan tidak rusuh. Itu tugas aparat supaya menjaga," kata Mahfud saat dihubungi Tempo, Jumat, 18 Juli 2014. Mahfud mengaku mendengar isu satu kelompok akan mengepung KPU. Namun, dia menilai isu itu hanya provokasi. "Agar kelompok lawan membuat tandingan." (Baca juga: Pengumuman Presiden, KPU Dijaga 4 Lapis)
Mahfud menegaskan kubu Prabowo-Hatta tak akan terpancing dengan isu pengerahan massa. "Tidak akan ada pengerahan massa dari pihak Prabowo," ujarnya.
Toh, Mahfud tak memungkiri kemungkinan adanya kerusuhan. Menurut dia, bisa saja ada pihak relawan yang tidak terkontrol dan tidak diduga kedatangannya. Dia meminta pendukung Prabowo dan Jokowi tak menimbulkan keributan jika hadir di KPU.
Bekas Ketua Mahkamah Konstitusi ini berharap selepas pengumuman presiden dan wakil presiden terpilih, rakyat bisa kembali kompak. "Jangan sampai ribut. Indonesia negara yang paling tenang. Coba kayak di Palestina, mau tidur saja takut, kan?"
AISHA SHAIDRA
Berita terpopuler:
Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka
MH17 Lewat Dekat Zona Perang Demi Irit BBM?
Tembak Jatuh MH17, Pemberontak Tertawa
Komnas HAM Pastikan Pemanggilan Paksa Kivlan Zen
Ada 11 WNI di Malaysia Airlines MH17
Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina