TEMPO.CO, Surabaya -- Calon presiden nomor satu Prabowo Subianto mengumpamakan pemilu presiden seperti pertandingan sepak bola. Ia mengatakan "pertandingan" selesai jika memang dinyatakan telah selesai. "Tidak ada usaha kami yang klaim saya yang menang. Kami menunggu KPU," kata Prabowo di Rumah Nusantara, Rabu malam, 16 Juli 2014.
Prabowo kemudian mengibaratkan, bagaikan pertandingan sepak bola yang mempertandingkan dua kesebelasan, pasti ada peraturan sepak bola yang harus ditaati. "Ada dua kesebelasan, ada wasit, ada penjaga garis. Masak mau main sepak bola wasitnya dia yang tunjuk, hakim garisnya ditunjuk. Golnya yang boleh hanya itu, enggak boleh gol yang ini yang masuk. Itu namanya dagelan," kata Prabowo. (Baca: Tim Prabowo Siap Adu Data 'Real Count')
Prabowo meminta para relawan untuk sabar dan menahan diri. Namun, ia meminta relawan tidak gentar jika memang ada orang-orang yang meremehkan dan menginjak-injak kedaulatan dan harga diri. "Kalau kami taat azas kalau kami tunduk pada undang-undang, bukan berarti kami bodoh diberlakukan sembarangan," Prabowo berujar.
Kunjungan Prabowo ini untuk bersilaturahmi di bulan Ramadan. Selain mengunjungi PWNU Jatim, Prabowo juga bertemu dengan para relawan di Rumah Nusantara Surabaya. (Baca: Prabowo Safari ke Surabaya)
EDWIN FAJERIAL
Berita Lainnya:
Tindak Pidana Pilpres di Jawa Barat Kandas
Kampanye Hitam Jokowi Bikin Rakyat Melek Politik
Prabowo-Hatta Keok di TPS Pendukung Utamanya