TEMPO.CO, Banyuwangi - Tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla mengklaim unggul 60,51 persen atau sebanyak 448.738 suara. "Itu baru 80 persen suara yang masuk," kata Sekretaris PDI Perjuangan Banyuwangi Made Cahyanegara, Jumat, 11 Juli 2014.
Menurut Made, perolehan suara Jokowi-JK--pasangan yang diusung poros partai PDI Perjuangan--merata di 24 kecamatan se-Banyuwangi. Penghitungan tersebut berdasarkan formulir C1 atau formulir penghitungan di tingkat tempat pemungutan suara yang diperoleh para saksi. Adapun jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan presiden 2014 di Banyuwangi sebanyak 1.262.168 orang. Rinciannya, 625.915 laki-laki dan 636.253 perempuan. Jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Banyuwangi sebanyak 3.139 unit.
Sebaliknya, kubu Prabowo-Hatta Rajasa juga mengklaim unggul dengan mengantongi 52 persen. Mereka juga mendalilkan perolehan suara itu didapat dari rekap formulir C1 yang dipegang para saksi. "Secara nasional kami juga menang," kata Eko Susilo, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Banyuwangi.
Adanya klaim kedua kubu itu membuat Kepala Polres Banyuwangi Ajun Komisaris Besar Tri Bisono Sumiharjo berkoordinasi dengan ketua KPUD setempat. Menurut Tri Bisono, kedua kubu harus menahan diri dengan tidak menggelar pesta kemenangan hingga ada pengumuman resmi dari KPUD setempat. "Hasil resmi ada di KPUD," katanya.
Ketua KPUD Banyuwangi Syamsul Arifin menjelaskan penghitungan suara saat ini masih di tingkat panitia pemungutan suara. Pengumuman hasil di tingkat kabupaten akan dilakukan KPUD pada tanggal 16 Juli mendatang.
IKA NINGTYAS
Terpopuler:
Serangan ISIS Mendekati Mekah
Pro-Prabowo, Saham MNC dan Viva Group Rontok
PBB: Konflik Israel-Palestina Semakin Memburuk