TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tim Pemenangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Tantowi Yahya, mengklaim Prabowo-Hatta memenangi pemilu presiden. Dia mengatakan ini di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, 1/29, Jakarta Timur.
Menurut Tantowi, pasangan Prabowo-Hatta mengungguli calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. "Sebenarnya masyarakat sudah memprediksikan kemenangan kami," katanya, Kamis, 10 Juli 2014.
Menurut Tantowi, hasil hitung suara ini berfungsi untuk mencerdaskan masyarakat karena masyarakat selama ini terlalu banyak menonton hasil survei yang mengunggulkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. "Hasil hitung ini merupakan counter," ujarnya.
Dari hasil hitung internal koalisi partai pengusung Prabowo-Hatta, Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan suara sebesar 51,67 persen. Sedangkan Jokowi-Jusuf Kalla tertinggal dengan perolehan suara sebesar 48,33 persen. Jumlah suara yang telah masuk mencapai 80 persen suara dari 33 provinsi.
Hasil hitung ini berdasarkan laporan saksi-saksi Prabowo-Hatta di semua tempat pemungutan suara (TPS). (Baca: Dukungan Habib Lutfi Tak Dongkrak Suara Prabowo)
Padahal, dari hasil hitung beberapa lembaga survei seperti LSI, RRI-Antara, SMRC, dan Litbang Kompas, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla unggul dibandingkan pasangan Prabowo-Hatta. (Baca: Real Count, Prabowo Menang di Pamekasan)
Politikus Golkar itu juga mengatakan perolehan suara Prabowo-Hatta disebabkan program pasangan ini yang jelas dan bisa diterima oleh masyarakat. (Baca: Integritas 4 Lembaga Survei Pro-Prabowo Diragukan.) Selain itu, menurut dia, Prabowo-Hatta juga unggul dalam lima kali debat capres dan cawapres sehingga masyarakat menjatuhkan pilihan pada mereka.
GANGSAR PARIKESIT
Terpopuler:
Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200
Hidayat: Investor Cemas Hasil Pemilu Beda Tipis
Saat Pensiun, Djoko Kirmanto Akan Ternak Lele