TEMPO.CO, Kendari - Sekitar 500 orang saksi untuk pasangan calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang akan bertugas pada semua tempat pemungutan suara bakal diberi peralatan khusus. Ketua PDIP Sulawesi Tenggara, Hugua, mengatakan perlengkapan itu untuk mengawasi terjadinya kecurangan. (Baca juga: Hadiah Rp 2 Juta untuk Laporan Kecurangan Pilpres)
"Pemilu legislatif lalu sering terjadi kecurangan, tapi kami tak bisa menunjukkan buktinya," kata Bupati Wakatobi ini, Selasa, 8 Juli 2014. (Baca di sini: Laporan Intimidasi ke Relawan Jokowi Terus Mengalir)
Hugua meyakini jagoannya bakal menang di wilayahnya. PDIP Sulawesi Tenggara menargetkan perolehan suara 75 persen untuk Jokowi-JK di seluruh Sulawesi Tenggara. (Baca: Begini Cara Jason Mraz Dukung Jokowi)
Ketua Badan Pemenangan Jokowi-JK Sulawesi Tenggara Laode Ota mengatakan saksi yang disiapkan bakal menjaga perolehan suara. Mereka sudah menerima pembekalan soal tugasnya. "Para saksi merupakan pertahanan keamanan untuk pemenangan Jokowi-JK, jadi kami harapkan bisa bekerja dengan sungguh-sungguh."
Salah satu tugas saksi, kata Ota, berada di tempat pemungutan suara sebelum pencoblosan dimulai. "Jangan sekali-sekali meninggalkan TPS jika penghitungan suara belum selesai."
ROSNIAWANTY FIKRY
Berita Terpopuler
Mengapa Jay Subyakto Tantang Maut demi Jokowi
Lurah Susan 'Mengurung Diri' Sampai 9 Juli
Keluarga Bung Karno Deklarasikan 5K untuk Jokowi
Prabowo Menang, Rupiah Berpotensi Tembus 13 Ribu
Prabowo Menang, Indeks Saham Bakal Jeblok