TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian masa kampanye pemilu presiden tahun ini dijalani pada bulan Ramadan. Bagi calon presiden Joko Widodo, ada menu favorit berbuka puasa yang hilang selama kampanye. Jokowi mengatakan paling gandrung dengan kolak walu (labu). Sejak kecil hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta, makanan itu selalu tersaji saat berbuka puasa. Namun saat masa kampanye, kolak walu absen lantaran jadwal kampanye yang padat. (Baca: Relawan Rogoh Kocek untuk Iklan Jokowi)
Saat Jokowi hendak berbuka puasa bersama ratusan jemaah di Masjid Amar Mar'ruf, Bulak Kapal, Bekasi, pada 4 Juli lalu misalnya, rombongan terjebak macet di Jln. Juanda. Padahal, azan Magrib sudah berkumandang. Puasa harus segera dibatalkan, tapi tak cukup bekal. Hanya seteguk air mineral dan dua buah kurma yang tersedia. (Baca: Sigi LSI: Jokowi Kembali Menjauh dari Prabowo)
Jokowi kemudian meminta sopirnya berhenti di depan gerobak pedagang gorengan. "Tolong bungkus semuanya," ujarnya sambil menyerahkan selembar uang Rp 100 ribu. Kedatangan Jokowi sontak membuat Agra, 21 tahun, si tukang gorengan, kaget. Ia tak menyangka orang yang ada di hadapannya saat itu adalah seorang calon presiden. "Bener-bener enggak nyangka. Barusan dia beli tempe. Semuanya tempe," ujarnya, Jumat, 4 Juli 2014. (Baca: Debat Capres, Jokowi Pikat Kelas Menengah)
Kala itu adalah pekan terakhir musim kampanye. Jokowi bersama tim sukses menghabiskan masa kampanye dengan menyambangi sejumlah pesantren di Cilegon, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Bogor, Depok, Bekasi dan Karawang. Semuanya harus tuntas dalam waktu tiga hari. Kampanye itu ia niatkan untuk menjernihkan kabar miring yang tersebar lewat tabloid Obor Rakyat. (Baca: Ini Penghargaan untuk Kota Solo di Masa Jokowi)
Selama kampanye, Jokowi terbiasa berbuka hanya dengan air mineral dan kurma. Kalaupun sempat makan di restoran, Jokowi tak bisa melahap seluruh menu yang disajikan. Saat mampir ke daerah Padalarang, misalnya, Jokowi hanya menyantap empat tusuk sate dan beberapa suap nasi. (Baca: Umrah, Jokowi Enggan Diliput Media)
Mungkin hanya jadwal sahur yang relatif terukur. Itu pun karena menu makanan yang disediakan hotel tempat ia menginap tersaji dengan lengkap. Jokowi bisa memilih menu makanan sesuai selera. Ia juga tak harus repot. Cukup menelepon, makanan diantar ke kamar. Meski demikian, Jokowi mengaku tak pernah meminum supemen tambahan. "Tanpa suplemen kita tetap bisa sehat, kok," ujarnya.
RIKY FERDIANTO
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Kampanye Prabowo Saat Tarawih, Khatib Ini Diprotes
Tanpa Neymar? No Problem!
Prabowo Menang, Indeks Saham Bakal Jeblok