Jokowi Netralisasi Fitnah di Basis NU

image-gnews
Jokowi memperlihatkan tabloid Obor Rahmatan Lil'alamin saat berkunjung ke pondok pesantren Babussalam, Malang,27 Juni 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Jokowi memperlihatkan tabloid Obor Rahmatan Lil'alamin saat berkunjung ke pondok pesantren Babussalam, Malang,27 Juni 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jombang - Calon presiden Joko Widodo kembali turun ke basis-basis Nahdlatul Ulama (NU). Untuk kedua kalinya, Jokowi datang ke Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kali ini Jokowi datang ke pondok pesantren Mambaul Ma'arif, Desa Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Sabtu sore, 28 Juni 2014.

Di hadapan ribuan guru, ustaz, dan ustazah NU, Jokowi menepis isu atau fitnah yang ditujukan pada dirinya dan Jusuf Kalla. "Ada isu jika Jokowi-JK jadi presiden dan wakil presiden, tunjangan sertifikasi guru akan dihapus, itu bohong," katanya disambut tepuk riuh hadirin.

Jokowi juga membantah isu penghapusan tunjangan kesejahteraan daerah dan beras warga miskin jika ia dan JK terpilih.  "Raskin katanya akan dihapus juga tidak betul," katanya. Sebaliknya, Jokowi menjanjikan peningkatan tunjangan dan perbaikan kualitas raskin. "Kalau anggaran naik justru jumlah dan kualitasnya ditambah," katanya.

Jokowi mengatakan sudah kenyang dengan isu dan fitnah yang menjelek-jelekkan dirinya. "Selalu saya katakan, saya akan balas dengan kesabaran dan kebaikan," katanya disambut tepuk tangan hadirin.

Jokowi juga menepis isu suku, agama, ras, antar golongan yang ditujukan padanya. Ia juga menyinggung pihak-pihak yang meremehkan kapasitasnya sebagai calon presiden. "Saya dianggap bodoh enggak apa-apa. Meskipun wajah saya ndeso, tapi otak saya internasional," katanya.

Usai sambutan, Jokowi kepada wartawan menyampaikan bahwa ia ingin mengulang kebersamaan kalangan nasionalis dan Nahdliyin dalam membangun bangsa. "Sejak dulu nasionalis dan Nahdliyin sama-sama membangun, sekarang kita bangun kembali," ujarnya. (Baca: Jokowi Dukung Penetapan Hari Santri Nasional).

Sementara itu, pengasuh pondok pesantren Mambaul Ma'arif KH Abdussalam Sokhib menyatakan dukungannya untuk Jokowi-JK. "Yang punya hubungan historis ideologi dengan NU cuma pak JK. Makanya kami mendukung Jokowi-JK," katanya. (Baca juga: 150 Pesantren di Tuban Lumbung Suara Jokowi-JK).

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Ulama muda NU yang akrab dipanggil Gus Salam ini mengatakan selain faktor JK yang memang orang NU, juga karena karakter kepemimpinan Jokowi selama ini yang baik.  "Jokowi orangnya egaliter," tuturnya.

Selain itu menurutnya, dalam sejarah bangsa Indonesia, kaum Marhaen dan warga Nahdliyin hidup berdampingan dan bekerja sama dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan sebagaimana dilakukan tokoh-tokoh bangsa terdahulu.

"Nahdlliyin dan marhaen itu sama-sama masyarakat di tataran menengah ke bawah sehingga koalisi semacam ini akan lebih mudah," kata Wakil Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama  Kabupaten Jombang ini.

Selain mengunjungi pesantren Mambaul Ma'arif di Denanyar, Jombang, Jokowi juga menemui pimpinan tarikat Shiddiqiyyah di pondok pesantren Majma'al Bahrain, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang. Dalam kunjungannya, Jokowi didampingi Ketua Dewan Pengurus Wilayah  Partai Kebangkitan Bangsa  Halim Iskandar dan  Ketua Dewan Pengurus Pusat  PKB Marwan Ja'far.

ISHOMUDDIN

Berita utama:
Anggota TNI Akui Bakar Juru Parkir Monas
Politikus Demokrat Diteror dengan Air Keras
Tunggu Kampanye Jokowi, Kader PDIP Madiun Adu Jotos

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan


Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.


Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

2 jam lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar koalisi masyarakat sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. Pembahasan berfokus pada dampak buruk hilirisasi nikel yang merusak lingkungan dalam industri kendaraan listrik. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.


Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.


Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

5 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air


Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

5 jam lalu

Presiden Jokowi meresmikan program pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit pada Senin, 6 Mei 2024 di halaman Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, kawasan Palmerah, Jakarta Barat. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.


Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Kepala BIN Budi Gunawan, Seskab Pramono Anung dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersenda gurau saat berlangsung pelantikan anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Presiden melantik sembilan anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028. TEMPO/Subekti.
Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.


Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

8 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?