Politik Internasional Jokowi-JK Dinilai Cukup Jelas  

image-gnews
Calon Presiden PDI Perjuangan Joko Widodo, disambut warga NU untuk menghadiri silaturahmi Kiai Kampung dan Warga NU untuk menerima dukungan, di Gor Pondok Pesantren Darul Ma'arif, Kaplongan, Indramayu, Jawa Barat (17/6). Capres Jokowi mengklarifikasi soal isu SARA dan isu penghapusan sertifikasi guru serta akan tetap blusukan jika jadi presiden pada Pilpres 2014. TEMPO/Imam Sukamto
Calon Presiden PDI Perjuangan Joko Widodo, disambut warga NU untuk menghadiri silaturahmi Kiai Kampung dan Warga NU untuk menerima dukungan, di Gor Pondok Pesantren Darul Ma'arif, Kaplongan, Indramayu, Jawa Barat (17/6). Capres Jokowi mengklarifikasi soal isu SARA dan isu penghapusan sertifikasi guru serta akan tetap blusukan jika jadi presiden pada Pilpres 2014. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Pengamat politik Nusa Ikrar Bakti menyatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla terlihat cukup siap menghadapi agenda internasional yang harus segera dihadapi jika terpilih dalam pemilu 9 Juli mendatang. “Kalau melihat Nawa Cita (nama program visi-misi Jokowi-JK), ada program mengenai politik luar negeri,” kata Ikrar saat dihubungi Tempo, Jumat, 20 Juni 2014.

Ikrar menilai bahwa janji program Jokowi-JK dalam Nawa Cita menunjukkan keduanya sudah menyiapkan diri untuk pertemuan, seperti ASEAN Economic Community, ASEAN Political- Security Community, ASEAN Socio-Cultural Community, APEC, dan lain-lain yang rata-rata akan digelar pada 2015. “Secara singkat dan padat sudah dibahas dalam Nawa Cita tersebut,” ujar mantan Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P-LIPI) tersebut.

Menurut Ikrar Bakti, sangat penting bagi pasangan capres dan cawapres menyiapkan diri untuk hadir dalam pertemuan-pertemuan tersebut. “Kalau terpilih harus ada yang siap hadir, tidak boleh tidak ada. Harus siap, termasuk ketika tidak didampingi siapa pun,” ujarnya.

Untuk pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Ikrar menyatakan belum dapat memastikan sudah sematang apa program politik internasional yang diusung pasangan capres-cawapres dari kubu koalisi Gerindra tersebut. Ia hanya mengetahui modal dasar yang dimiliki Prabowo terkait hubungan internasionalnya dengan Timor-Timor.

Selain itu, pendidikan komando militer di Jerman dan Amerika yang pernah diikuti oleh Prabowo menjadi modal lainnya. “Kalau kebijakan militer, Prabowo tidak akan kesulitan apa pun karena ada soal penugasan militer. Kalau untuk isu TKI dan hubungan lain belum tentu,” ujarnya.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, menurut Ikrar, kesiapan-kesiapan yang dirancang dalam rencana program kerja tidak menjamin kesiapan keduanya dalam agenda debat capres pekan ini yang mengangkat tema politik internasional dan pertahanan. “Persoalannya, yang disiapkan pasangan calon dengan (yang akan) diperdebatkan belum tentu sama.”

AISHA SHAIDRA

Berita lain:
BEI:Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta Mestinya Nama Asli
BPK Temukan Potensi Kerugian DKI Rp 1,54 Triliun
Kebakaran di Rumah Uje, Pipik Lompat dari Lantai 2
Intuisi Indigo: Indonesia Hebat Ada di Diri Jokowi
Bocah Ini Dipaksa Ibunya Jadi PSK Sepulang Sekolah
Tika Bisono: Olga Sudah di Jakarta. Itu Bohong!  


Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

7 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.


Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.


Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

8 jam lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?


Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.


Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

8 jam lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.


Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

8 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.


Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.


Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

10 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.


Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

12 jam lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan


Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

12 jam lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.