TEMPO.CO, Malang - Puluhan ulama dan kiai kampung dari pelbagai daerah di Jawa Timur mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dukungan dideklarasikan di Pondok Pesantren An-Nur 2, Bululawang, Kabupaten Malang, Rabu, 11 Juni 2014.
Acara deklarasi itu, antara lain, dihadiri adik ipar Jusuf Kalla bernama Aksa Mahmud, bekas Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ahmad Bagja, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur Halim Iskandar, dan puluhan pengurus partai pendukung Jokowi-JK. Sebelum acara dimulai, Halim mengklaim acara dihadiri sekitar 500 kiai se-Jawa Timur.
Baca Juga:
Menurut KH Ali Makki Zaini, salah seorang panitia acara, seluruh hadirin hanya mengenal sosok Jokowi lewat televisi. Namun, ujar dia, para ulama dan kiai itu adalah teman-teman atau sahabat Jokowi. “Seseorang itu cukup dilihat teman-temannya. Siapa teman-teman Pak Jokowi dan JK itu, cukup itu yang dilihat. Makanya, kami tidak ragu mendukung beliau,” kata Makki, yang disambut tepuk tangan seribuan hadirin.
Makki juga sempat menyindir Prabowo-Hatta sebagai duet calon presiden dan wakil presiden yang banyak didukung orang-orang dan kelompok yang bertentangan dengan kultur Nahdlatul Ulama.
Ia menyambung pidatonya dengan sebuah pantun. “Di sini gunung, di sana gunung, di tengah-tengah ada pohon semangka. Jangan bingung pilih presiden, pilih saja yang ada Mustasyar NU (Jusuf Kalla)-nya.”
Ia mengingatkan agar nadhliyin tidak terpengaruh oleh aneka isu negatif tentang Jokowi.
Aksa Mahmud mengisahkan proses majunya Jokowi sebagai calon Gubernur DKI Jakarta yang bersaing dengan calon inkumben Fauzi Bowo. Menurut Aksa, secara kasat mata, Jokowi mustahil bisa mengalahkan Fauzi. “Tapi secara takdir, akhirnya Jokowi dan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) menang,” kata Aksa, seraya menyalahkan Prabowo Subianto yang mengusung Ahok karena berlatar belakang nonmuslim.
ABDI PURMONO
Berita Terpopuler:
Anak Tukang Becak Ini Terima Beasiswa ke Inggris
Anak Tukang Becak ini Lulus dengan IPK 3,96
Lawan Semen Padang U-21, Timnas U-19 Rotasi Pemain
Fasilitas Kaum Cacat Diduga Dikorupsi, KPK Kaget