Isi Rekening Donasi Jokowi-JK Baru Rp 152 Juta  

image-gnews
Relawan pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-JK melakukan aksi
Relawan pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-JK melakukan aksi "Gerakan 1000 Rupiah Jokowi-JK" di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, (25/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, memiliki rekening donasi untuk menggalang dana kampanye. Rekening tersebut, kata Eva Kusuma Sundari, juru bicara tim sukses Jokowi-JK, saat ditemui di Hotel Royal Kuningan pada Rabu, 28 Mei 2014, mengandung pesan moral, "Kamu itu disumbang oleh masyarakat, jadi kalau terpilih jangan macam-macam."

Sampai Rabu kemarin, kata Eva, dana yang sudah terkumpul sekitar Rp 152 juta. "Yang menyumbang tidak ada yang lebih dari 500 ribu," kata Eva. Sejauh ini, ujar Eva, "Baru sebatas relawan saja yang menyumbang dengan nominal penyumbang tertinggi Rp 100 ribu."

Menurut Eva, dana ini tidak menjadi andalan pembiayaan kampanye Jokowi-JK. Ia menegaskan bahwa hal ini hanya sebagai pelibatan masyarakat saja. "Saya mengusulkan untuk disumbangkan saja," tuturnya. (Baca: Simpatisan Jokowi Galang Dana 'Membeli Presiden')

Eva mengatakan ide dasar dari membuka rekening tersebut adalah untuk melibatkan masyarakat secara langsung dalam kampanye Jokowi-JK. Ia juga mengemukakan alasan pemilihan Bank Rakyat Indonesia sebagai bank yang digunakan agar dapat menjangkau masyarakat yang berada di daerah.

BRI dianggap memiliki sebaran yang meluas hingga ke daerah-daerah pelosok dibanding lima bank besar lain. Secara psikologis, ujar Eva, pemimpin akan memiliki tanggung jawab moral yang besar kepada konstituennya apabila terjadi interaksi yang nyata antara keduanya. Ia berharap agar hal ini dapat terus mengingatkan Jokowi kepada perjuangan rakyat yang memilihnya, sehingga tidak lupa dengan visi dan misi yang diusung saat kampanye.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Rekening ini, kata Eva, tidak bermasalah dari segi hukum. Ia juga mengatakan pembukaan rekening ini tidak melanggar ketentuan Komisi Pemilihan Umum. "Penyumbang jelas, nominalnya juga jelas, dan tidak ada yang sampai ratusan juta," tuturnya. Rekening ini akan dibuka sampai seminggu sebelum pemilihan presiden dilaksanakan. Eva juga mengatakan tidak ada target nominal yang dipatok tim sukses. Rekening yang dimaksud adalah rekening BRI kantor cabang Mall Ambassador dengan nomor rekening 1223 01000172309 atas nama Joko Widodo-Jusuf Kalla. Eva berharap dana gotong-royong ini dapat menjadi pemacu agar Jokowi-JK bisa menjadi pemimpin yang baik.



DINI PRAMITA



Berita terpopuler:
Cokelat Cadbury Mengandung Babi?
Dirut Pelni yang Dipecat Dahlan Ternyata Raup Laba 
Selain Cadbury Berbabi, Waspadai Biskuit Haram 

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

25 menit lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.


Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

44 menit lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air


Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

2 jam lalu

Presiden Jokowi meresmikan program pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit pada Senin, 6 Mei 2024 di halaman Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, kawasan Palmerah, Jakarta Barat. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.


Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Kepala BIN Budi Gunawan, Seskab Pramono Anung dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersenda gurau saat berlangsung pelantikan anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Presiden melantik sembilan anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028. TEMPO/Subekti.
Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.


Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

5 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?


Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

20 jam lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Moh Ridwan
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

23 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?