TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengatakan hasil survei sejumlah lembaga independen tidak akurat selama pemilihan legislatif 9 April 2014. Hal ini terkait dengan prediksi bahwa partai-partai berbasis massa Islam tidak akan mendapat kursi untuk duduk di Dewan Perwakilan Rakyat.
"Seluruh polling itu, kan, abal-abal," kata Amien saat berpidato dalam acara "Pengajian Politik Islam dan Tabligh Akbar Politik Islam" di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Selasa, 27 Mei 2014. (Baca juga: Puja-puji Amien Rais buat Prabowo)
Dia mencontohkan, saat itu survei lembaga independen memprediksi PAN, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Bulan Bintang tak akan memperoleh suara melebihi 3,5 persen--syarat minimal partai bisa mengirimkan perwakilan ke Senayan. Hasil survei tersebut juga memperkirakan terjadinya penurunan akumulasi suara partai berbasis massa Islam.
"Ternyata lima partai ini memperoleh 32 persen suara," ujar Amien. "Jauh lebih tinggi dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan lain-lain." (Baca juga: Dukung Prabowo, Amien Ganggu Acara Muhammadiyah)
Pemilihan legislatif lalu diikuti lima partai dengan pemilih tradisional berasal dari kalangan Islam. Dari lima partai tersebut, hanya PBB yang gagal masuk parlemen. Partai yang dipimpin M.S. Kaban itu hanya mengumpulkan suara 1,46 persen. PKB muncul sebagai partai berbasis massa Islam dengan suara terbanyak, yaitu 9,04 persen. PKB sendiri merapat ke koalisi yang dipimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Adapun PAN, PKS, dan PPP mengumpulkan suara masing-masing 7,59 persen, 6,79 persen, dan 6,53 persen. Tiga partai ini akhirnya bergabung ke koalisi yang dipimpin Partai Gerakan Indonesia Raya.
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler
Kasus Haji, Anggito Curhat ke Syafii Maarif
Makin Panas, Kini Ahok Tantang PT Jakarta Monorail
KPK Segera Periksa Anggito Abimanyu