TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Lajnah Ta’lif wa Nasyr (Departemen Media dan Informasi Publik) Pengurus Besar NU Khatibul Umam Wiranu mengatakan PBNU tak akan memaksakan kadernya menjadi calon presiden atau wakil presiden.
“NU mengutamakan kesamaan platform, bukan semata-mata jabatan,” katanya kepada Tempo, Rabu, 16 April 2014. Menurut dia, NU bisa bekerja sama dengan PDI Perjuangan dalam koalisi kebangsaan asalkan calon wakil presiden yang diusung pas dengan kriteria NU. “Tak harus warga NU.” (Baca juga: PBNU Beri Sinyal Dukung Jokowi).
Umam menjelaskan mestinya PDIP memilih calon wakil presiden yang tak akan mengganggu kerja presiden nantinya. Jangan sampai wakil presiden lebih dominan ketimbang Jokowi, sapaan calon presiden PDIP Joko Widodo. Menurut dia, juga masih ada tokoh lain yang siap diajak Jokowi untuk bertarung, baik dalam pemilihan presiden maupun ketika dalam pemerintahan nantinya. “Tak harus Jusuf Kalla,” ucapnya.
Ia mengatakan PDIP memiliki sejarah panjang yang baik dengan NU. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah berpasangan dengan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi dalam pemilihan presiden 2004. Mega juga menjadi wakil presiden mendampingi presiden Abdurrahman Wahid pada 1999-2001.
Bahkan kerja sama sudah dimulai sejak era presiden Sukarno, ayah Megawati. Kader NU yang berkiprah dalam Partai Demokrat ini mengakui kerja sama memang tak selalu mulus, tapi akhirnya bisa diselesaikan dengan baik disertai kesepahaman kedua belah pihak. (Baca juga: PDIP Menang, NU dan Muhammadiyah Dapat Peran).
Umam menanggapi kabar kepastian pasangan Jokowi-Kalla yang berembus pada Selasa malam, 15 April 2014. Sejumlah orang dekat Kalla mengungkapkannya kepada Tempo. Waktu deklarasi pun sudah ditentukan, yakni Rabu pekan ini atau Rabu pekan depan. Politikus Partai NasDem Akbar Fisal, lewat Twitter tadi malam, mengingatkan publik agar mendukung Jokowi-Kalla.
Namun internal PDIP sampai hari ini belum memutuskan Kalla sebagai pendamping Jokowi. “Belum ada keputusan,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo kepada Tempo.
JOBPIE SUGIHARTO
Berita lain:
Soal Century, Ini Jawaban Sri Mulyani di Pansus
Kisruh Soal Ujian Nasional, Jokowi: Saya Dijebak
Jakarta Raih Peringkat Pertama Kota di Negara Berkembang
Koalisi PDIP-NasDem, Pasar Bereaksi Positif