TEMPO.CO, Kupang - Markas Besar Kepolisian RI mengirim satu kompi (100 personel) Brigade Mobil dari Kelapa Dua, Depok, ke Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 31 Maret 2014. Pengiriman ini untuk mengantisipasi pembakaran kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumba Barat Daya terulang. Pekan lalu, kantor KPU ini dibakar massa. (Baca: KPU Sumba Barat Daya Dibakar, Surat Suara Ludes?)
"Seluruh personel Brimob sudah tiba di Sumba Barat Daya," kata Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur, Ajun Komisaris Besar Okto Riwu, di Kupang, Senin, 31 Maret 2014.
Brimob tersebut diperbantukan untuk meningkatkan kemananan di Sumba Barat Daya, menyusul aksi pembakaran kantor KPU setempat. "Mereka membantu 50 personel yang ada di Sumba Barat Daya," kata Okto.
TNI juga telah mengirim personelnya ke Sumba Barat Daya menggunakan pesawat Hercules sejak Minggu kemarin. "Saya belum tahu jumlahnya. Namun, personelnya sudah berada di Sumba Barat Daya," kata Kepala Penerangan Korem 161 Wirasakti Kupang, Kapten Arwan.
Aparat keamanan yang dikirim ke Sumba Barat Daya bertugas mengamankan fasilitas umum, seperti kantor DPRD, kantor bupati, kantor KPU dan fasilitas umum lainnya. (Baca: 70 Pembakar Kantor KPU Sumba Barat Daya Ditangkap)
Sebelumnya, Kepolisian Resor Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap 70-an orang yang diduga telah membakar kantor KPU Sumba Barat Daya dalam soal kisruh pemilihan kepala daerah. "Mereka sekarang sedang dimintai keterangan," kata Kapolda NTT Brigadir Jenderal I Ketut Untung Yoga Ana kepada Tempo, Jumat malam, 28 Maret 2014.
Pembakaran itu dipicu oleh kekesalan massa yang menunggu anggota KPU NTT untuk memberikan penjelasan dalam kaitan dengan penegasan pengusulan pelantikan calon bupati dan wakil bupati terpilih, Markus Dairo Tallu-Ndara Tanggu Kaha. "Mereka kesal karena anggota KPU NTT tidak memenuhi panggilan DPRD setempat," katanya.
Setelah menunggu sejak pagi di kantor DPRD dan KPU NTT tak memenuhi undangan itu, ratusan massa lalu bergerak menuju KPU Sumba Barat Daya. Mereka merusak dan membakar kantor KPU. "Hal ini tak terduga juga sehingga tidak bisa diantisipasi," katanya. (Baca: Membangkang, KPU Sumba Barat Daya Dibekukan)
YOHANES SEO
Baca juga:
Wajah Tirus Aurel, Ini Kata Pakar
Ada Lelucon Tender BUMN di Ketoprak Dahlan Iskan
Spanduk 'Moyes Out' Terbang di Langit Old Trafford
4 Perwira Pengeroyok Dokter TNI AU Jadi Tersangka
Ketoprak BUMN, Dahlan Iskan Disindir Soal Pemilu