TEMPO.CO, Surabaya - Bos Metro TV yang juga Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, angkat bicara soal teguran Komisi Penyiaran Indonesia terhadap pelanggaran aturan kampanye di televisi.
"Nggak ada masalah, tugas KPI kan menegur. Tegur, tegur saja," kata Surya Paloh di Hotel JW Marriott, Surabaya, Minggu, 30 Maret 2014.
Surya mengatakan dirinya menghormati langkah KPI selama niatnya baik dan tidak mencari-cari masalah. Sebab, teguran itu adalah tugas KPI yang harus dihormati.
Soal pembatasan ataupun penetapan moratorium iklan kampanye sebagai dampak dari pelanggaran tersebut, Surya memiliki jawaban tersendiri. Menurutnya, hal yang memang tidak perlu dibatasi justru dibatasi, dan hal-hal yang perlu dibatasi justru dilonggarkan.
Surya mencontohkan kampanye terbuka yang hanya berlangsung lima tahun sekali justru dibatasi dengan waktu yang singkat. Bahkan, iklan pun dibatasi dengan 10 spot sehari dengan durasi 30 detik per tayangan. Hal ini dinilai Surya tidak sehat. "Logika kita dipermainkan, nggak sehat. Untuk apa itu?" ujarnya.
Menurut Surya, yang menjadi persoalan bukanlah KPI sebagai lembaga. Sebab, ketentuan itu memang sudah menjadi keputusan undang-undang yang harus dihormati dan diikuti. "Walaupun dalam hati kita, apa kerja orang-orang itu buat undang-undang model begini?" katanya.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Baca juga:
Wajah Tirus Aurel, Ini Kata Pakar
Ada Lelucon Tender BUMN di Ketoprak Dahlan Iskan
Spanduk 'Moyes Out' Terbang di Langit Old Trafford
4 Perwira Pengeroyok Dokter TNI AU Jadi Tersangka
Ketoprak BUMN, Dahlan Iskan Disindir Soal Pemilu