TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo memang belum menentukan pasangan calon wakil presiden yang akan mendampinginya nanti. Dalam beberapa kesempatan, pria yang akrab disapa Jokowi ini juga mengatakan bersama partainya masih akan berfokus pada pemilihan umum legislatif pada 9 April nanti.
Seusai peresmian Pompa Pluit di Muara Baru, Jakarta Utara, pada siang tadi mantan Wali Kota Solo ini mampir makan siang di suatu restoran bebek di bilangan Pluit. Ketika tengah bersantap, beberapa wartawan menanyakan siapa yang dia incar sebagai pendampingnya nanti.
Secara mengejutkan dia mengatakan, "Saya harus dengan JK," katanya kepada para wartawan, Kamis, 27 Maret 2014. "Soalnya, kalau tidak dengan JK, maka penyebutan nama saya menjadi Oowi," Jokowi berseloroh. Sontak wartawan yang juga sedang menyantap makan siang tertawa terbahak-bahak.
JK yang dia maksud bukanlah Jusuf Kalla, melainkan huruf yang menggabungkan nama panggilannya.
Selain itu, Jokowi mengaku sebelum deklarasi elektabilitasnya memang merosot. Namun, setelah deklarasi sebagai calon presiden, berdasarkan pantauannya elektabilitasnya semakin meningkat.
"Bukan survei yang saya buat lo ya. Tapi saya hanya memantau dari beberapa lembaga survei," ujarnya.
REZA ADITYA
Berita Terpopuler:
Terdeteksi 122 Obyek, Puing MH370?
Miripkah Kecelakaan MH370 dengan Adam Air?
7 Media Ini Dituding Berpihak dan Tendensius
Ahok Diserang Sayap PKS, Ini Kata Gerindra
Komentari MH370 di Facebook, Pilot AirAsia Diskors