TEMPO.CO, Mojokerto - Bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. dianggap berpeluang besar menjadi calon wakil presiden yang bisa mendampingi Joko Widodo ataupun Prabowo Subianto dalam pemilihan umum presiden 2014. “Peluang Pak Mahfud baik sebagai cawapres maupun capres masih ada, termasuk merapat ke Jokowi atau Prabowo,” kata Direktur Mahfud MD (MMD) Inisiatif, Masduki Baidlowi, yang dihubungi Tempo, Selasa, 25 Maret 2014.
Masduki mengklaim sejumlah kiai di Jawa Timur menginginkan Mahfud menggandeng Prabowo ataupun Jokowi. Menurutnya, realitas politik saat ini bisa saja membuat Mahfud menjadi calon wakil presiden. Sebab, sejumlah partai besar sudah menetapkan calon presiden masing-masing. Sedangkan kendaraan politik yang akan dipakai Mahfud hingga kini belum jelas.
Namun, menurut Masduki, dalam politik semua bisa berubah, termasuk kemungkinan Mahfud maju sebagai calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa. Mahfud memang masuk dalam pilihan calon presiden yang dibidik PKB, selain Jusuf Kalla dan Rhoma Irama.
Masduki menambahkan, semua kemungkinan itu tentunya tergantung pada keputusan Mahfud pribadi ataupun PKB dan Nahdlatul Ulama sebagai kekuatan sosial, budaya, dan politik di belakang Mahfud.
Selain menjadi kader NU, Mahfud juga pernah masuk dalam jajaran pimpinan PKB era Gus Dur. Kekuatan NU, kata Masduki, selalu diperhitungkan siapa saja dalam percaturan politik nasional.
Tokoh NU, Salahudin Wahid alias Gus Solah, menilai Mahfud berpeluang sebagai calon wakil presiden Jokowi, calon presiden yang saat ini diunggulkan. “Jokowi memang pada posisi menentukan dan Mahfud menunggu pinangan atau perhatian (parpol),” ujarnya. Sebab, menurut Gus Solah, hingga kini kendaraan politik Mahfud belum jelas.
ISHOMUDDIN