TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Rully Soekarta mengklaim seluruh dana kampanye yang akan digunakan partainya dalam pemilihan umum berasal dari iuran anggota atau kader. Ia mengklaim, sejak awal dibentuk, partai ini tak didasarkan pada kekuatan uang, tetapi semangat gotong royong anggotanya.
"Murni dari anggota, tak ada yang lain. Kami tabu terhadap uang," kata Rully saat dihubungi, Ahad, 23 Februari 2014.
Baca Juga:
Ia menyatakan saat ini memang sudah banyak virus yang mulai masuk PKPI dengan mengutamakan uang. Akan tetapi, menurut dia, partainya tetap kokoh untuk mementingkan sisi perjuangan kader dan anggota daripada memanfaatkan uang.
"Kalau memang pimpinan atau beberapa anggota ada kelebihan (uang), itu nilainya hanya tambahan, bukan yang utama," kata Rully.
Ia juga mengklaim PKPI satu-satunya partai politik yang tak meminta uang saat kadernya mendaftar sebagai calon anggota legislatif. Hal ini juga yang menyebabkan partai pimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso ini tak memiliki banyak polemik dalam penetapan nomor urut caleg.
"Kita mementingkan sinergi tiap daerah pemilihan untuk pemenangan," katanya.
PKPI sendiri, menurut dia, sudah menyiapkan laporan dana kampanye ke Komisi Pemilihan Umum yang harus dilaporkan maksimal pada 2 Maret 2014.
"Semoga lancar nanti tanggal 2 Maret."
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Bantah Sekap Pembantu, Brigjen Mangisi Suka Traktir Roti
Soal Pembantu Istri Jenderal, Polisi Tak Serius
Soal Pembantu Istri Jendral, Kompolnas Puji Polis