TEMPO.CO, Makassar - DPW PKS Sulawesi Selatan menawarkan empat nama calon pendamping Anis Matta di pemilihan presiden. Mereka adalah Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), Soekarwo (Gubernur Jawa Timur), Djoko Santoso (mantan wakil staf angkatan darat, Ridwan Kamil (wali kota Bandung).
"Nama inilah yang kami usulkan ke Pak Anis," kata Ketua DPW PKS Sulawesi Selatan, Akmal Paslauddin ketika mendampingi Presiden PKS Anis Matta diacara pembekalan calon legislator se Sulawesi di Hotel Sahid Makassar, Sabtu 22 Februari 2014.
Ia menjelaskan, empat nama tersebut diusulkan dengan pertimbangan mereka dinilai berhasil memimpin dalam instansi masing-masing. "Mereka kami anggap cukup berhasil memimpin di daerahnya masing-masing,"ujarnya.
Ditempat yang sama, Anis Matta mengatakan, tak menampik telah ada beberapa nama yang diusulkan dewan pengurus wilayah. Tetapi kata dia, nama-nama tersebut masih dalam pertimbangan.
"Usulan teman-teman DPW PKS termasuk DPW PKS Sulawesi Selatan masih saya pertimbangkan. Untuk saat ini saya fokus melakukan sosialisasi terlebih dahulu,"katanya.
Mengingat ada tiga nama yang saat ini menjadi calon presiden pilihan partai yaitu dia sendiri, Hidayat Nur Wahid, dan Ahmad Heryawan.
Anis juga mengibaratkan, pemilihan presiden bagaikan bintang di langit, semakin banyak bintang di langit maka semakin terang bumi.
"Capres yang bermunculan saat ini ibaratnya bintang di langit, maka kita ajukan capres dari PKS, siapa tahu bintang itulah yang masyarakat tunggu." Katanya.
Anis mengingatkan bahwa presiden di periode akan datang sudah tercatat di lauhul mahfudz, "Kita percaya takdir, maka kita mengajukan nama, siapa tahu nama kita cocok dengan yang tercatat di lauhuf mahfudz." Lanjut Anis.
Anis Matta mendapat dukungan full dari kader PKS Sulsel sebagai capres dari PKS, sore ini sekitar 10.000 kader PKS Sulsel akan launching Anis Matta sebagai capres PKS di lapangan hertasning.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI
Topik Terhangat
#SaveRisma | Sadap Jokowi | Akal Sogok Akil | Jokowi | Anggito |
Berita Terpopuler
Patrialis Merasa Tak Langgar Kode Etik
Khofifah Akan Uji Materi Peraturan MK
Revisi KUHAP, Busyro: KPK Coba Digorok Lagi
KY: Patrialis Berpotensi Langgar Kode Etik
Jika Punya Rasa Malu, Patrialis Diminta Mundur