TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik mengatakan perusahaan pencetak surat suara yang terkena imbas letusan Gunung Kelud mengalami penurunan jumlah produksi. Manajemen perusahaan tersebut berjanji akan mengejar ketinggalan dengan menambah jam kerja. (Baca: Letusan Kelud Ganggu Produksi Surat Suara Pemilu)
"Laporan yang diberikan biro logistik kemarin, hari Jumat sempat ada perusahaan yang terhenti pekerjaannya sekitar 1-5 jam," ujar Husni pada wartawan usai rapat pleno di gedung KPU, Senin, 17 Februari 2014. Perusahaan tersebut berada di daerah eks keresidenan Surakarta. Sedangkan produksi percetakan di kawasan Jawa Timur masih normal.
"Mereka yang tertunda pekerjaannya itu akan menambah waktu pekerjaan, dan mereka menyatakan bisa memenuhi jadwal yang ditentukan," ujar Husni lagi.
Sementara itu, secara keseluruhan, KPU menargetkan cetak surat suara mencapai 45 persen. "Dan perkembangan di hari Kamis yang lalu, sudah mencapai 30 persen," katanya. (Baca: KPU Imbau Pemenang Tender Mulai Cetak Surat Suara)
Meski percetakan di kawasan Jawa Tengah belum mencapai target, Husni mengatakan kekurangan bisa ditutupi oleh percetakan-percetakan di Jakarta. Husni mencontohkan, beberapa percetakan surat suara, yakni PT Temprint dan PT Gramedia telah mencetak melebihi 60 persen dari yang dipesan. "Untuk yang di Palmerah target pencapaiannya akan lebih cepat daripada yang ditetapkan KPU," katanya.
Husni menambahkan masih ada waktu sekitar seminggu untuk evaluasi jika terjadi kekurangan surat suara yang sudah terkirim apakah rusak atau cacat dan lainnya," katanya.
Sebelumnya, Kepala Biro Logistik Komisi Pemilihan Umum Boradi memastikan semua perusahaan percetakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah beroperasi setelah sempat berhenti berproduksi saat Gunung Kelud meletus. Percetakan Macananjaya yang disebut paling parah terkena dampak hujan abu vulkanik Gunung Kelud sudah mulai beroperasi sejak Sabtu pukul 09.00 kemarin.
Sedangkan perusahaan percetakan di luar Surakarta dan Jawa Timur, sudah mulai beroperasi sejak hari Jumat kemarin. Kondisi percetakan ini, sebelumnya sempat mengkhawatirkan, karena 60-70 persen produksi suara suara terganggu. Sekitar surat suara untuk 25 provinsi dari 33 provinsi, 52 daerah pemilihan dari 77 daerah pemilihan dicetak di kawasan ini.
FEBRIANA FIRDAUS
Terpopuler:
Kantor Dikosongi, Wali Kota Risma Bersiap Mundur?
Wali Kota Risma Didesak Mundur karena Tolak Tol?
Beredar Foto Sakaw Diduga Roger Danuarta