Menurut dia, ke-19 tokoh yang masuk dalam radar KBPI itu dianggap telah memenuhi standar kompetensi, kapabilitas, dan integritas untuk bersedia maju dalam ajang seleksi kepemimpinan nasional. "Kami telah menyaring nama beberapa tokoh nasional dengan kriteria integritas yang baik (tidak terlibat dalam kasus hukum khususnya korupsi, kolusi dan nepotisme); tidak pernah melakukan perbuatan tercela; mampu menginspirasi orang banyak, dan; mempunyai prestasi atau rekam jejak yang mengesankan," paparnya.
Mereka adalah Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung), Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng), Suyoto (Bupati Bojonegoro), dan Rustriningsih (mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah). Dari latar belakang pebisnis Dr Tahir (Founder Mayapada), Agung Prasetyo (CEO Kompas Gramedia), Chairul Tanjung (CEO Trans Corp), Beti Alisyahbana (ex-CEO IBM Asia Pasifik), Emirsyah Satar (CEO Garuda), Ignatius Jonan (CEO KAI), Sudhamex (CEO Garuda Food), dan Sri Mulyani (Direksi Word Bank).
Nama Aburizal, Hary Tanoe, dan Dahlan tidak masuk dalam radar KBPI. Adapun kelompok pegiat sosial KBPI mencatat Jusuf Kalla (mantan wapres/ketua PMI), Tri Mumpuni (wairausaha sosial), Khofifah Indar Parawansa (Ketua Umum PP Muslimat NU), serta dari intelektual seperti Imam Prasodjo, Faisal Basri, dan Onno Purbo (Akademisi).
ELIK S | ANTARA
Terpopuler:
Jokowi Datang, Pemakaman Bubar
Usai 'Layani' John Weku, Feby Kontak Anggita Sari
Hary Tanoe: Masa Jaya Jokowi Sudah Lewat
Bus Berkarat, Jokowi Copot Kepala Perhubungan