Sedangkan pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, menuturkan kriteria pengusaha yang pantas dimajukan dalam pemilihan calon presiden dan wakil presiden adalah pengusaha yang mempunyai kemampuan leadership atau kepemimpinan, bukan pengusaha hitam. "Kami hanya undang pengusaha putih. Kami tidak beri toleransi dengan pengusaha hitam. Kami tidak mau terlalu yakin, tetapi kata orang bijak lebih baik Anda mencoba daripada tidak," imbuhnya menanggapi peluang konglomerat jadi calon presiden.
Sejumlah tokoh yang menyatakan diri sebagai calon presiden sudah banyak. Di antara mereka ada yang berlatarbelakang pengusaha. Seperti Aburizal Bakrie, Hary Tanoesoedibjo, dan Dahlan Iskan. Komunike Bersama Peduli Indonesia (KBPI) sendiri mengoleksi sebanyak 19 tokoh dari penggerak sosial, pemimpin bisnis, birokrat hingga intelektual untuk menjadi calon pemimpin nasional.
"Kami menantang putra-putri terbaik Indonesia untuk maju dalam ajang seleksi kepemimpinan nasional. Tantangan ini kami buka ke publik karena sebagian besar di antara nama tersebut tidak tertarik, atau bahkan tidak memikirkan ikut dalam kompetensi kepemimpinan nasional," kata Hamdi yang juga penggagas KBPI.