TEMPO.CO, Bandung -Puncak pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menempatkan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menjadi kandidat calon presiden dengan nomor urut pertama. Pada acara yang juga memperingati milad partai itu juga dibacakan tujuh nama bakal calon presidennya dari PPP.
"Mukernas PPP bulat mengamanatkan pada kader terbaiknya Suryadharma untuk menerima penetapan sebagai bakal capres atau wacapres," kata Lukman Hakim Saifuddin selaku pimpinan sidang Mukernas dalam pidatonya di Sasanah Budaya Ganesa, Institute Teknologi Bandung, Ahad 9 Februari 2013.
Mukernas digelar di Grand Preanger Hotel, Bandung, Jawa Barat, mulai Jumat 7 hingga Ahad dinihari, 9 Februari 2014. Pengurus daerah PPP awalnya mengusulkan tiga tokoh lain yakni Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan salah satu putri Gusdur Yenni Wahid, namun mereka akhirnya dicoret dalam bursa Capres tersebut.
Setelah Suryadharma, Lukman melanjutkan nama tokoh-tokoh eksternal yang juga dijadikan kandidat calon presiden pada urutan pertama adalah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur D.K.I Jakarta Joko Widodo.
Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Khofifah Indar Parawansa, Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia, Isran Noor, serta mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddique.
"Sejumlah nama yang muncul ini disepakati sebagai putra putri terbaik bangsa yang patut dicalonkan," ujarnya.
Menurut dia, para tokoh itu akan dikaji kiprahnya hingga pemilu legislatif 9 April. Calon tunggal presiden maupun wakil presiden PPP akan ditentukan setelah perhelatan politik tersebut.
TRI SUHARMAN