TEMPO.CO, Bandung - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali menyatakan telah mendengar keinginan 26 Dewan Pengurus Wilayah PPP yang menolak adanya deklarasi calon presiden dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP. Ia mengatakan penolakan itu akan dibahas dalam rapat pimpinan yang bakal berlangsung Sabtu malam, 8 Februari 2014, di Grand Preanger Hotel, Bandung, Jawa Barat.
"Kami ingin mendengarkan semua pandangan pengurus daerah yang masih berlangsung ini dan akan diputuskan nanti malam," kata Suryadharma di sela Mukernas PPP. (Baca: Pengurus Paerah PPP Tolak Deklarasi Capres)
Sebelumnya, 26 DPW PPP meneken surat penolakan terkait rencana Mukernas akan memutuskan dan mendeklarasikan calon presiden. Ketua DPW PPP Nusa Tenggara Timur Yahidin Umar mengatakan keputusan 26 pengurus daerah itu berdasarkan pertimbangan bahwa PPP cukup berat untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden yang ditetapkan 20 persen suara.
"Sehingga kami bersepakat agar melihat dulu hasil pemungutan suara dalam pemilu legislatif," ujarnya.
Suryadharma mengatakan pimpinan pusat PPP menghormati keputusan DPW tersebut. Namun segela keputusan tidak bisa lahir begitu saja, tapi harus dirembukkan pimpinan pusat secara bersama-sama. Suryadharma juga menyatakan menghormati keinginan 26 DPW PPP mengusulkan sembilan nama calon presiden dalam Mukernas.
Mereka adalah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, mantan wakil presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Muldoko, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Khofifah Indar Parawansa, Ketua Asosiasi Pemerintahan Seluruh Indonesia Isran Noor, Yenni Wahid, Ketua Muhammadiyah Din Samsuddin, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie. (Baca: Jokowi Masuk Bursa Capres PPP, Bagaimana Petanya?)
TRI SUHARMAN
Terpopuler:
Ikuti Keyakinan Jonas, Asmirandah Ingin Bahagia
MPR: Soal Usman Harun, Singapura Keterlaluan!
Dicari KPK, Staf Atut Ngumpet di Hotel
Hakim PK MA Bebaskan Dokter Ayu