TEMPO.CO, Cirebon - Warga yang tidak memilih alias golput menang dalam pemilihan bupati (Pilbup) putaran kedua di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, hari ini.
Seperti diungkapkan manajer riset Jaringan Survei Indonesia (JSI), Sukanta, yang mengungkapkan jika pemilih yang mencoblos pada hari pemilihan, Ahad 29 Desember 2013 hanya berjumlah 46,7 persen. "Angka ini lebih rendah daripada tingkat partisipasi pemilih pada putaran pertama Oktober lalu yang mencapai sekitar 54 persen," katanya.
Sedangkan dari lembaga survei Komunal didapatkan hasil jika jumlah pemilih yang menggunakan haknya hanya sekitar 48,37% dari 1,6 juta lebih pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat di Kabupaten Cirebon untuk memilih menurut Sukanta antara lain disebabkan pelaksanaan Pilbbup yang bertepatan dengan libur sekolah. Banyak warga memilih berlibur atau plesir ketimbang mencoblos.
"Anak-anak memang tidak memilih, namun kemungkinan orangtuanya mendampingi anak-anak mereka untuk berlibur," katanya.
Penyelenggara pemilu pun menurut Sukanta tidak bekerja maksimal sehingga angka partisipasi pemilih berkurang.
Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Iding Wahidin, tidak menyangkal turunya angka partisipasi pemilih pada pilbup putaran kedua. "Penyebabnya banyak," katanya. Mulai dari kejenuhan masyarakat terhadap pilbup hingga minimnya anggaran sosialisasi. "Karena jenuh, warga banyak yang memilih untuk berlibur," kata Iding.
IVANSYAH
Berita lain:
Prabowo Kenal Gus Dur dari Pangkat Mayor
2014, Trayek APTB Akan Bertambah Setiap Bulan
Pencurian Artefak di Museum Gajah Belum Terungkap
Jakarta dan Sekitarnya Akan Diguyur Hujan