TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kusnaidi mengatakan debat pasangan calon bupati dan wakil bupati setempat hanya berlangsung satu kali, yakni pada 13 November 2024.
Menurut dia debat tersebut akan dilakukan di Gedung Sri Serindit, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Bunguran Timur. "Sesuai kesepakatan kami, untuk debat paslon direncanakan berlangsung pada 13 November 2024," ucap Kusnaidi seperti dilansir dari Antara, Rabu, 30 Oktober 2024.
Ia menilai Gedung Sri Sarindit layak dipakai tempat debat pilkada sebab memiliki ruangan dan tempat parkir yang luas. Namun jumlah pendukung dari kedua pasangan calon yang diperbolehkan masuk ke ruangan, kata dia, dibatasi sebanyak 70 orang. Pembatasan yang dilakukan agar proses debat berjalan aman dan lancar.
"Kami memilih lokasi tersebut dikarenakan gedung itu memiliki kapasitas ruangan atau daya tampung yang memadai, sehingga peserta bisa aman dan nyaman saat debat berlangsung," ujar Sri Sarindit.
Adapun tema debat, kata dia, akan dirumuskan oleh panelis dari kalangan akademikus dan profesional. Tema debat menyesuaikan dengan aturan yang berlaku.
"Nanti materi akan dirumuskan oleh tim perumus, kita belum bisa berikan nama siapa saja yang akan jadi tim panelis (perumus), tapi nanti akan ada lima panelis. Ketika susah ada PKS (perjanjian kerja sama) akan kita umumkan siapa saja panelis ini," ucap dia.
Ia menjelaskan debat akan ditayangkan di channel YouTube KPU Natuna dan salah satu media. Sehingga pendukung yang tidak bisa ikut masuk ke ruangan dipersilakan menyaksikannya secara daring.
"Durasi debatnya akan berlangsung selama 150 menit atau 2 jam 30 menit, nantinya selain debat juga akan diisi iklan berkaitan tentang ajakan memilih," ucap dia.
Pemilihan Bupati Natuna diikuti dua pasangan calon, yakni Wan Siswandi-Rodhial Huda (WSRH), dan Cen Sui Lan-Jarmin Siddik (Cermin).
Pilihan Editor: Kemendagri Lakukan Ini agar Kepala Desa Bersikap Netral dalam Pilkada 2024