TEMPO.CO, Jakarta - Debat kedua pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta akan berlangsung pada 27 Oktober 2024. Bagaimana persiapan para pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono?
Juru Bicara Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Aldy Perdana Putra, mengatakan, pasangan calon nomor urut 3 itu telah mempersiapkan diri menjelang debat kedua Pilgub Jakarta.
“Mas Pram dan Bang Doel sudah melakukan latihan debat,” ujar Aldy saat dihubungi pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Soal persiapan, Aldy menuturkan tidak ada pembagian materi secara khusus antara Pramono dan Rano. Mantan juru bicara Anies Baswedan itu yakin jagoannya dapat menyampaikan program mereka secara singkat, tepat, dan mudah dimengerti oleh seluruh masyarakat Jakarta.
“Persiapannya sudah siap 100 persen,” tuturnya.
Aldy mengatakan, tim mereka juga sudah mengevaluasi penampilan Pramono-Rano dalam debat perdana yang berlangsung dua pekan lalu, pada 6 Oktober 2024.
Menurut dia, baik Pramono maupun Rano alias Si Doel tidak merasa puas dan ingin memberikan hasil terbaik untuk masyarakat kota metropolitan itu.
“Agar masyarakat Jakarta semakin yakin dan mantap dalam menentukan pilihan kepada paslon 03 Pram-Doel,” ujarnya.
Ridwan Kamil-Suswono: Kami paling siap
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengaku sudah siap menghadapi debat kedua Pilgub Jakarta.
“Insyaallah kami paling siap, karena kita akan bicara konsep-konsep ekonomi,” kata Ridwan Kamil usai berkunjung ke kawasan Glodok Pancoran, Taman Sari, Jakarta Pusat, pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memiliki sejumlah janji dalam hal ekonomi yakni mendatangkan lapangan kerja, menghapus 350 ribu pengangguran, baik yang berasal dari sektor formal maupun informal.
Dengan program 1 Miliar yang diberikan untuk setiap Rukun Warga (RW) dalam 5 tahun, bisa dijadikan upah untuk memperbaiki kekumuhan, kebersihan di setiap RW.
“Jadi sebenarnya banyak sekali lapangan pekerjaan yang akan kita hadirkan,” ucap Ridwan Kamil. Program 1 Miliar selama 5 tahun ini akan dilontarkan juga saat debat kedua soal ekonomi.