"Kalau Pilgub DKI Jakarta, saya tidak dapat surat tugas, cuma nama disebut-sebut, nanti kita lihat saja. Buat Golkar, strategis sekali Jawa Barat, Jakarta, dan Banten. Makanya Golkar nanti melihat potensinya (pilkada gubernur), karena kami melihat jangka panjang untuk Pileg dan Pilpres 2029," ungkap calon legislator DPR RI terpilih dari Dapil DKI Jakarta III itu.
Kader Potensial di Pilkada 2024
Erwin menyebutkan ada beberapa kader potensial Golkar dan tokoh yang diusung pada Pilkada 2024 seperti Airin Rachmi Diany di Banten, Ridwan Kamil di Jawa Barat, Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur ada, dan diharapkan ada kader Golkar maju di DKI Jakarta.
"Kami berharap di Jawa ini dipenuhi oleh kader Golkar, sehingga peluang kami (di pemilu) 2029 nanti terbuka lebar, termasuk memenangi Pileg 2029. Kalau soal (Pilkada) Jakarta, kita lihat, karena Jakarta ini butuh orang tingkat popularitasnya tinggi. Beda Jakarta dengan daerah lain, episentrum politik ada di Jakarta," ujarnya.
Politikus senior Golkar ini mengemukakan indikator yang menjadi tolok ukur pemberian rekomendasi bagi kader yang akan maju menjadi bakal calon untuk bertarung pada pilkada, yakni populer, mempunyai niat besar, dan tentu punya logistik pendanaan.
"Nanti Agustus rekomendasi dikeluarkan resmi untuk disetorkan ke KPU. Kalau di Pilgub Sulsel, kita lihat siapa punya peluang besar. Ada Pak Aco (Ilham Arief Sirajuddin), Taufan Pawe, Nurdin Halid, Indah Putri Indriani, dan Adnan Purichta Ichsan dapat (surat tugas), nanti kita lihat," kata Erwin.
Sebelumnya, DPP Partai Golkar telah menyerahkan surat tugas kepada sejumlah kader Golkar untuk berkompetisi mendapatkan rekomendasi agar bisa diusung maju bertarung pada pilkada serentak pada pemilihan gubernur, bupati, wali kota yang tersebar di 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota se-Indonesia.
Pilihan editor: Apa Alasan MK Tidak Memanggil Presiden Jokowi dalam Sidang Sengketa Pilpres?