HUT PDIP ke-51: Segini Perolehan Suara PDIP dari Pemilu 1999 hingga Pemilu 2019, Bagaimana Kans di Pemilu 2024?

image-gnews
Kader Partai PDI Perjuangan mengikuti pelatihan jurkam tingkat nasional dalam menghadapi Pemilu 2024 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu 5 Agustus 2023. Pelatihan tersebut diikuti 100 peserta yang berasal dari utusan masing-masing DPD serta utusan sayap dan badan partai, guna memenangkan Pilpres dan Pileg 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Kader Partai PDI Perjuangan mengikuti pelatihan jurkam tingkat nasional dalam menghadapi Pemilu 2024 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu 5 Agustus 2023. Pelatihan tersebut diikuti 100 peserta yang berasal dari utusan masing-masing DPD serta utusan sayap dan badan partai, guna memenangkan Pilpres dan Pileg 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP genap berusia 51 tahun pada Rabu, 10 Januari 2024 lalu. Setengah abad lebih menjadi bagian dari perpolitikan di Tanah Air, PDIP menjadi salah satu partai besar sejauh ini.

Bahkan, pada Pemilu 2019, PDIP ini menjadi satu-satunya kendaraan politik yang memenuhi 20 persen syarat presidential threshold. Artinya, pada Pilpres 2024, PDIP tak perlu berkoalisi untuk mengusung kandidat capres dan cawapres.

Bagaimana perolehan suara PDIP sejak Pemilu langsung pada 1999 hingga Pemilu 2019?

Sebelumnya, PDIP merayakan HUT ke-51 di PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta. Acara dipungkas sekitar pukul 12.30 dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada yang beda dari tumpeng dengan nasi kuning pada umumnya, tumpeng di HUT PDIP menggunakan nasi putih.

“Harusnya merah itu, ya, persiapan cuma tiga hari. Warna putih itu mungkin oleh panitia diartikan sebagai lambang kesucian,” kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui di Lenteng Agung, Rabu, 10 Januari 2024.

Perolehan suara PDIP dari Pemilu 1999 hingga Pemilu 2019

Pemilu 1999

Pada Pemilu 1999, PDIP sebagai partai baru, sebelumnya sempat dibekukan pemerintah Orde Baru saat bernama PDI, keluar sebagai jawara dalam hal perolehan suara. Pada Pemilu yang digelar secara langsung alias melibatkan rakyat untuk kali pertama itu, partai bernomor urut 11 ini berhasil meraup suara sebanyak 35.689.073 atau 33,74 persen. Dengan perolehan tersebut, PDIP mengamankan 153 dari 500 kursi DPR atau setara 33,12 persen.

Pemilu 2004

Pada Pemilu 2004 kedudukan PDIP di puncak tergeser menjadi yang kedua. Perolehan suara partai berlambang banteng moncong putih ini mengalami penurunan. Partai dengan nomor urut 18 pada Pemilu 2004 ini total meraup suara rakyat sebanyak 21.026.629 atau 18,53 persen. PDIP kehilangan 44 kursi DPR menjadi 109 dari 550, anjlok jadi 19,2 persen.

Pemilu 2009

Pada Pemilu 2009 posisi PDIP kembali tergeser, menjadi yang ketiga. Perolehan suara partainya Megawati Soekarnoputri ini tak sementereng pada Pemilu dekade sebelumnya. Dibandingkan Pemilu 1999, perolehan suara PDIP tak sampai separuhnya. Partai nomor urut 28 ini mendapatkan 14.600.091 atau 14,03 persen suara nasional. Jumlah kursi di DPR juga berkurang 14, menjadi 96 dari 560 atau 16,96 persen.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemilu 2014

Perolehan suara PDIP pada Pemilu 2014 melonjak setelah mengalami penurunan pada dua Pemilu sebelumnya. Posisi puncak juga kembali diamankan partai bernomor urut 4 ini dengan perolehan suara nasional 23.681.471 atau 18,95 persen. PDIP berhasil mengembalikan 14 kursi di DPR, sehingga anggota dewan fraksi partai ‘merah’ ini menjadi 109 lagi. Namun persentasenya tak sama, yakni 19,46 persen. Ini karena jumlah anggota dewan sejak Pemilu 2009 adalah 560, sedangkan pada Pemilu 2004 sebanyak 550.

Pemilu 2019

Pada Pemilu 2019, PDIP kembali mengamankan posisi puncak. Partai bernomor urut 3 ini meruap suara sebanyak 27.053.961 atau setara 19,33 persen suara nasional. Jumlah kursi di DPR juga meningkat sebanyak 19 atau menjadi 128 dari 575 kursi. Persentasenya mencapai 22,26 persen dan menjadikan PDIP satu-satunya partai yang memenuhi syarat presidential threshold 20 persen kursi DPR.

Pemilu 2024

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP diprediksi masih akan menempati posisi pertama Pemilu 2024. Prediksi tersebut terkuak dalam hasil survei nasional yang digelar oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI). 

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyaatakan bahwa dalam survei yang diadakan pada 13 - 21 Agustus 2022 itu, elektabilitas PDIP masih cukup kuat. Partai berlambang banteng moncong putih itu berada di urutan pertama dengan perolehan suara 26,6 persen jika pemilu diadakan hari ini. 

"PDIP masih memeroleh suara tertinggi kalau pemilu diadakan sekarang, yaitu di kisaran 26,6 persen diikuti Golkar, Gerindra, dan Demokrat," ujar Djayadi dalam konferensi pers secara daring, Ahad, 4 September 2022. 

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | ADIL AL HASAN

Pilihan Editor: HUT PDIP ke-51 Tak Dihadiri Jokowi Ini Pernyataan Keras Megawati di HUT PDIP 2022, 2023, dan 2024

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

2 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) didampingi jajarannya memasuki ruangan untuk memimpin konferensi pers APBN Kita edisi April 2024 di Jakarta, Jumat 26 April 2024. Pendapatan negara hingga Maret 2024 sebesar Rp 620,01 triliun, belanja negara sebesar Rp 611,9 triliun, sehingga APBN surplus Rp 8,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.


Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

3 jam lalu

Khofifah di acara Silaturahmi Kebangsaan Bersama Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu 2 Maret 2024.  Dok. Tim Media Prabowo
Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.


Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

4 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.


Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

5 jam lalu

Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan bakal calon Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa (kanan) memberikan keterangan kepada Wartawan saat berada di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Jumat 17 Juli 2020. Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi mendapat rekomendasi PDI Perjuangan untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Pilkada serentak Desember mendatang. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.


Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

5 jam lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKB) Muhaimin Iskandar saat Taaruf politik calon kepala daerah di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2024. Kegiatan tersebut untuk menjaring calon-calon kepala daerah yang akan diusung PKB pada Pilkada 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.


Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.


Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

7 jam lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.


Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

20 jam lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bergandengan tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri setelah melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Pertemuan tersebut untuk membahas hasil dari penyampaian Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang menunjuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019 serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan ustad Abdul Somad sebagai cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.


Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.