TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Anies Baswedan meminta masyarakat tak melewatkan waktu 5 jam untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Menurut dia, nasib bangsa Indonesia 5 tahun ke depan akan ditentukan dalam 5 jam tersebut.
Anies mengatakan hal tersebut dalam pidato kampanyenya di Kampung Tanah Merah, Kecamatan Koja, Jakarta Selatan, Selasa, 28 November 2023.
"Saat itu hanya lima jam mulai dari jam 8 pagi sampai jam 1 siang. lima jam itulah rakyat Indonesia menentukan lima tahun ke depan," kata Anies.
Anies juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk mendoakannya dalam mengusung konsep perubahan. Momentum pencoblosan pada 14 Februari 2024, kata Anies, dapat menentukan arah baru bagi Indonesia.
"Apakah kita meneruskan kondisi sekarang atau kita mau melakukan perubahan? Apakah kita mau meneruskan kondisi sekarang atau perubahan?" teriak Anies ke pendukungnya.
Pria yang berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, itu mencontohkan harga kebutuhan dan ketersediaan lapangan pekerjaan sebagai kondisi yang harus diubah saat ini. Dia pun bertanya kepada masyarakat pendapat mereka soal harga kebutuhan pokok dan lapangan pekerjaan saat ini.
"Bapak ibu, kebutuhan pokok harganya murah apa mahal?" tanya Anies.
"Mahaal," jawab masyarakat yang hadir.
"Kita teruskan tidak? Kita teruskan yok?" tanya Anies lagi.
"Tidak mau," jawab masyarakat.
"Perlunya apa?" kembali Anies bertanya.
"Perubahan," jawab masyarakat.
"Lapangan pekerjaan sulit atau tidak?" ujar Anies lagi.
"Sulit," jawab masyarakat.
"Kita teruskan yok?" tanya Anies.
"Enggak," kata masyarakat.
Selanjutnya, Anies ingatkan masyarakat untuk tak jual suaranya
Anies Baswedan kemudian mengingatkan masyarakat jangan lupa memilih pasangan dengan jargon perubahan tersebut dalam Pilpres 2024.
"Yang membawa perubahan nomor berapa?" tanya Anies.
"Satu," jawab masyarakat.
"Nomor berapa?" kembali Anies menegaskan.
"Satu," jawab masyarakat.
"Jadi pilih yang mana?" kembali Anies bertanya.
"Satu," kata masyarakat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga tak lupa menyematkan pesan agar masyarakat tak tergiur untuk menjual suaranya dalam Pilpres 2024.
"Ini untuk lima tahun jangan dijual belikan," kata dia.
Dia pun mengingatkan praktek jual beli suara akan merugikan bagi masyarakat. Menurut dia, masyarakat akan menyesal di kemudian hari.
"Kalau dijualbelikan nanti menyesal. dan ketika menyesal kita nunggu lagi, cuma lima waktunya itu. Jam berapa mulainya? 8, selesai jam? satu. udah cuma itu saja," kata dia.
Anies pun kembali menegaskan waktu selama 5 jam pada 14 Februari 2024 akan menentukan bagaimana nasib Indonesia selama 5 tahun ke depan.
"Tapi dari lima jam itu lima tahun ke depan ditentukan arah kita. mari kita dorong perubahan, Sap?" tanya Anies.
"Siap," jawab masyarakat yang hadir.
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar diusung oleh Koalisi Perubahan. Koalisi ini terdiri dari Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PKB.