TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN-GP) sedang melengkapi struktur tim untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD disingkat Ganjar-Mahfud dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Ketua Umum TPN Ganjar, Arsjad Rasjid mengumumkan sejumlah nama-nama baru yang akan menambah kekuatan timnya.
Beberapa nama yang menjadi kekuatan baru dari TPN-GP tersebut adalah Regi Wahyu, Bagas Adhadirga, Dharmaji Suradika, Joni Supriyanto, Desi Albert Mamahit, dan Tatang Harlyansyah. Berikut profil singkatnya, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Dharmaji Suradika
Dharmaji Suradika atau kerap dipanggil Aji, merupakan co-founder sekaligus CEO dari startup nonprofit Pemimpin.id. Ia mendirikan startup tersebut pada Juli 2019. Aji juga tercatat sebagai Executive Director di DeepTech Foundation.
Sebelum mendirikan Pemimpin.id, Dharmaji bekerja di Siemens Indonesia sebagai Sales Manager. Ia bertanggung jawab pada penjualan turbin uap dengan target customer seperti Pertamina, PLN, pabrik gula, pabrik kelapa sawit, hingga perkebunan.
2. Regi Wahyu
Regi Wahyu memiliki latar belakang sebagai serial entrepreneur, CEO sebuah perusahaan teknologi data dan blockchain. Regi juga tercatat menjadi Founder & CEO Hara Token (2018-sekarang), Co-Founder & CEO Dattabot (2015-sekarang), dan Asia Pacific Regional Director DUPONT (2007-2010).
Sebelumnya, Regi sempat bekerja sebagai Staf Khusus Ketua Umum Kadin Indonesia. Kemudian dipercaya sebagai Kepala Divisi Teknologi dan Data Perpani, serta Kepala Divisi Teknologi dan Sistem BP3 Pemuda Pancasila.
Sepanjang karirnya, Regi menyabet sejumlah penghargaan, seperti Penghargaan Bloomberg New Economy Catalyst 2023 dan Pemenang Bloomberg New Economy 2021. Ia juga meraih Penghargaan ASEAN BAC-Inclusive Business 2021, Penghargaan Ashoka Fellow 2018, dan Penghargaan Endeavor Entrepreneur 2016.
3. Bagas Adhadirga
Bagas Adhadirga dikenal sebagai pengusaha muda sukses di dunia aviasi. Bagas merupakan Founder dan CEO PT Asia Aero Technology yang bergerak di bidang pengembangan dan pelayanan bandara udara. Ia juga memiliki Abhayagiri dan Sumberwatu Heritage yang bergerak di bidang tourism dan hospitality, lalu Drone Design dan Manufacturer INTAI.
Selain itu, Bagas dikenal sebagai Design Engineering Aeordinamika di BIRU System Infrastructure IT dan Dinamika Aviasi Indonesia. Ia juga bekerja di Maintenance, Repair dan Operation Organization Prizma Engineering Aerodinamika.
Bagas juga aktif di Asean Young Entrepreneur Council (AYEC) sebagai Council sejak Tahun 2017 hingga sekarang. Di sana, ia menjabat Chairman AYEC sejak 2022 sampai sekarang. Ia juga berkecimpung di organisasi Rumah Millennials sebagai Advisor sejak 2020 hingga kini.
4. Letjen (Purn) Joni Supriyanto
Dikutip dari Antara, Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Letjen TNI (Purn) Joni Supriyanto merupakan Lulusan Akademi Militer 1986. Ia memiliki karir yang panjang di TNI, dengan jabatan akhir Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI pada 2020-2022.
Sebelumnya, Joni juga menjabat sebagai Wakil Kepala Bais TNI pada 2017-2018. Ia juga pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya pada 2018-2019, dan Kasum TNI periode 2019-2020.
5. Laksamana Madya TNI (Purn) Desi Albert Mamahit
Laksamana Madya TNI (Purn) Desi Albert Mamahit adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Laut. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut 1984.
Dalam karir militernya, Desi pernah bertugas sebagai Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia yang dilantik Presiden Joko Widodo pada 27 Mei 2015. Selain itu, Desi pernah mengemban tugas sebagai Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia, Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Danseskoal) pada 2013.
Sebelumnya, Desi sempat menjabat sebagai Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran (Waasrena) Kasal pada 2012. Pada 2011, Desi dipercaya sebagai Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguskamlabar).
6. Marsekal Madya TNI (Purn) Tatang Harlyansyah
Marsekal Madya TNI (Purn) Tatang Harlyansyah seorang purnawirawan TNI AU yang mengakhiri masa baktinya pada 31 Januari 2022 setelah 35 tahun pengabdian. Ia terakhir menjabat sebagai Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara atau Kodiklat TNI AU yang bermarkas di Halim Perdanakusuma.
Tatang yang memiliki 'call sign' penerbang "Phyton" merupakan lulusan AAU 1987. Selain pengalaman karier yang panjang di TNI AU, Tatang berprestasi di akademik selama sekolah kemiliteran dan tidak sedikit juara yang didapat. Ia bahkan berturut-turut mendapatkan penghargaan sebagai lulusan terbaik .
KHUMAR MAHENDRA | ADIL AL HASAN | ANDIKA DWI
Pilihan editor: Peran Iriana Jokowi dalam Pemilu 2024