TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon presiden wakil presiden Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Sandiaga Uno, menanggapi santai soal elektabilitas pasangan tersebut. Hasil survei Populi Center terbaru menyebutkan Ganjar-Mahfud masih berada di urutan kedua.
Menanggapi hasil survei itu, Sandiaga menyatakan timnya masih terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dia menyatakan mereka menyasar kelompok masyarakat yang belum mengenal pasangan tersebut.
"Saat ini kami fokus agar lebih masif mensosialisasikan Pak Ganjar karena survei internal kami menunjukkan masih ada sekitar 20 persen masyarakat (pemilih) belum mengenal betul Pak Ganjar," kata Sandiaga saat menghadiri senam massal dan bazar UMKM yang digelar PPP di Sleman Yogyakarta Minggu 12 November 2023.
Sebut masih ada waktu untuk sosialisasikan Ganjar-Mahfud
Sandiaga Uno yang juga Ketua badan pemenangan pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menuturkan masih ada waktu yang cukup untuk mengenalkan sosok Ganjar-Mahfud lebih luas ke masyarakat sebelum momentum pencoblosan suara pada 14 Februari 2024.
"Kami akan masifkan seluruh kegiatan, alat peraga kampanye, dan sosialisasi lainnya untuk makin mengenalkan Pak Ganjar," kata Sandiaga. "Karena dari data kami, kelompok masyarakat yang belum menentukan pilihan (pasangan capres-cawapresnya) itu setelah tahu Pak Ganjar itu memilih beliau, ini proporsinya besar."
Sebelumnya, lembaga Populi Center merilis hasil survei terbarunya pada Jumat, 10 November 2023. Menurut survei yang digelar pada 29 Oktober-5 November 2023 tersebut, Ganjar-Mahfud hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 23 persen. Mereka tertinggal dari pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka yang meraup elektabilitas sebesar 43,1 persen.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden melalui aplikasi Populi Center. Para responden dipilih dengan menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling.
Selanjutnya, targetkan peningkatan suara di Jawa Timur dan Jawa Barat