Sebelum Sampaikan Gagasan di UGM, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Bicara di Universitas Indonesia

image-gnews
Ilustrasi Tempo/Imam Yunianto
Ilustrasi Tempo/Imam Yunianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga bakal calon presiden atau capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto menyampaikan gagasannya pada acara Mata Najwa yang bekerja sama dengan UGM, Selasa, 19 September 2023.

Sebelumnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo menghadiri acara Kuliah Kebangsaan dengan tema “Hendak ke Mana Indonesia Kita?” yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) pada Senin, 18 September 2023.

Sebelumnya, bakal calon presiden Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan pun telah lebih dulu menjadi pembicara di acara Kuliah Kebangsaan di FISIP UI pada Selasa, 29 Agustus 2023.

Lalu, apa saja yang dibicarakan keduanya?  

Ganjar Pranowo

Dilansir dari Tempo, Ganjar pertama-tama menjelaskan definisi seorang pemimpin versi dirinya. Menurutnya seorang pemimpin harus memberikan optimisme. “Data sampai fakta boleh disajikan, tetapi pemimpin bukan malaikat yang bisa menyelesaikan dengan seluruh kesempurnaan,” kata Ganjar.

Setelah itu Ganjar memaparkan soal energi, konflik agraria, komunikasi publik, isu desa, sampai paradigma ekonomi. Ganjar menjelaskan mengenai 7 strategi dan 3 fondasi untuk memperkuat ekonomi negara. “Tiga fondasi antara lain: lipat gandakan anggaran, digitalisasi pemerintahan, dan basmi korupsi," ucapnya.

Ganjar juga menyampaikan soal penggunaan energi fosil akan merusak kondisi lingkungan. “Kalau energi masih pakai fosil, saya kira kita tinggal tunggu kerusakan ya, kesehatan sampai lingkungan,” ujar Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Saat itu, ia menghadapi proses kehadiran Tenaga Kerja Asing atau TKA Cina.

“Ini butuh SDM, itu banyak pegawai Cina diusir, Pak. Ya udah kita usir saja besok pagi, tapi kamu bisa gantikan gak,” ujar Ganjar.

Ganjar sendiri mengakui bahwa dirinya lebih cenderung menyelesaikan masalah secara terbuka alih-alih bertele-tele. “Saya suka bicara blak-blakan,” kata Ganjar.

Anies Baswedan

Anies menyinggung soal good governance dengan memusnahkan praktik korupsi. Anies menjelaskan bahwa ada tiga jenis korupsi. “Korupsi minimal tiga, korupsi karena kebutuhan, korupsi karena keserakahan dan korupsi karena sistem," kata Anies.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Korupsi karena kebutuhan biasanya penghasilan seseorang itu tidak cukup. Solusinya adalah dengan remunerasi yang baik menurut Anies. Selain itu, Anies mengatakan bahwa korupsi karena keserakahan pelakunya harus dimiskinkan.

“Apa hukuman paling mencerahkan dalam praktek korupsi? Dimiskinkan, diambil hartanya, disita hartanya,” ujar Anies sebagaimana dikutip dari Tempo.

Tidak hanya itu, dalam kuliah tersebut Anies juga mengkritisi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Anies menganggap bahwa pasal-pasal di UU ITE itu mengganggu kebebasan berekspresi dan seharusnya direvisi.

“UU ITE bermasalah karena bukan melindungi data yang diperlukan, tetapi mengandung pasal karet,” kata Anies.

Anies menjelaskan bahwa pemerintah harus bisa terima kritik dari masyarakat, karena pemerintah memang alamatnya kritik.

Respons Mahasiswa UI dari Kedua Bacapres

Hadirnya kedua bacapres di UI dilihat oleh beberapa mahasiswa Universitas Indonesia untuk menjadi bahan pembanding dan referensi untuk menentukan pilihan pada pemilihan presiden 2024.

Afi Ahmad Rido Hartono misalnya. Mahasiswa semester 3 fakultas Ekonomi UI yang mengaku bahwa dua-duanya memiliki argumentasi yang menarik dan bagus.

Meskipun begitu, menurutnya Anies Baswedan lebih bicara soal gagasan yang konseptual dan bahasanya akademis. “Kalau Pak Ganjar lebih ke bahasa renyah dan analoginya contoh konkret,” katanya.

ANANDA BINTANG  I  TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Anies dan Ganjar Sampaikan Kuliah Kebangsaan di FISIP UI, Mahasiswa Pilih Siapa?

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

2 menit lalu

Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan bakal calon Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa (kanan) memberikan keterangan kepada Wartawan saat berada di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Jumat 17 Juli 2020. Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi mendapat rekomendasi PDI Perjuangan untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Pilkada serentak Desember mendatang. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.


Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

8 menit lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKB) Muhaimin Iskandar saat Taaruf politik calon kepala daerah di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2024. Kegiatan tersebut untuk menjaring calon-calon kepala daerah yang akan diusung PKB pada Pilkada 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.


Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.


Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

2 jam lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.


Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

19 jam lalu

Heni Ardianto (25), salah satu wisudawan yang berhasil lulus dari Prodi Magister Sains Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. ugm.ac.id
Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.


Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

20 jam lalu

Anggota tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember atau Unej (dari kiri) Bima Satria Yudhanto, Carel Aditya Saputra, dan Daniel Chrisna Putra. Mereka memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 yang diselenggarakan Nanyang Technological University Singapore . Foto: Humas Universitas Jember
Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.


Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia atau Musyawarah Rakyat Indonesia, Panel Barus (dua dari kiri) menjelaskan rencana pelaksanaan musra, di Kota Solo, Sabtu, 16 Juli 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.