Rekam jejak Kirana di PDIP
Berdasarkan catatan Tempo, Kirana sempat maju menjadi calon legislatif (caleg) dari PDIP Daerah Pemilihan I Jawa Barat pada 2019. Saat itu, perempuan kelahiran 1987 ini mengaku menikmati dunia barunya di bidang politik.
"Mungkin ini memang passion ya, ketika masuk malah menjadi sangat suka gitu," katanya, Kamis, 21 Maret 2019.
Tak hanya itu, Kirana juga sempat mengungkapkan diskriminasi terhadap profesinya sebagai artis yang acapkali membuatnya dipandang sebelah mata.
Namun, Kirana mengaku tidak terusik dengan hal tersebut. Dia justru akan membuktikan jika selebritas juga memiliki kapabilitas dalam kancah politik Indonesia. "Pemilihan kita akan menjadi kontestasi yang mendekati adil," ucap dia.
Melalui kesempatan pertamanya terjun ke politik, Kirana mengusung misi mengangkat derajat kaum perempuan serta memajukan Kota Bandung bersama kaum muda atau milenial.
"Karena banyak potensi yang bisa digali dari kaum milenial dan yang lebih menariknya lagi milenial ini sungguh kreatif dan banyak yang sukses," ujarnya.
Ia juga berharap kalangan milenial agar lebih melek politik. "Sebagai contoh, harga kopi yang kita minum di pagi hari itu, harganya ditentukan oleh kebijakan politik yang ada. Jadi kalau kamu hanya bisa protes dan tidak mau ikut campur, itu salahnya di kamu. Seperti itu aku berusaha memberikan pemahaman politik seperti itu," ungkapnya.
Berdasarkan unggahan di media sosial miliknya, Kirana terlihat aktif sebagai penyelam. Ia pun membintangi beberapa film. Salah satunya adalah film ‘48 Jam untuk Indah’ pada 2022.
CHITRA PARAMAESTI | ANDRY TRIYANTO
Pilihan Editor: Viral Aksi Basuki Hadimuljono Cek Baju Erick Thohir, Ini Profilnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.