TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah membantah cuitan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando soal kontrak politik yang diteken oleh bakal calon presiden Ganjar Pranowo. Said pun menyinggung soal dukungan PSI kepada Ganjar sebelumnya.
Said menilai pernyataan Ade malah menunjukkan upaya membangun framing untuk mengerdilkan Ganjar. Manuver demikian, kata Said, berniat jahat dan merusak citra Ganjar yang seakan-akan jadi boneka.
“Mereka yang beropini kursi kabinet akan ditentukan oleh PDI Perjuangan bila Ganjar Pranowo menjadi presiden adalah brutus. Seolah olah memberikan dukungan ke Ganjar Pranowo, tapi terus merusak hubungan Pak Ganjar dengan PDI Perjuangan dengan membangun fitnah,” kata Said melalui keterangan tertulis, Selasa, 13 Juni 2023.
Cuitan Ade Armando
Sebelumnya, Ade Armando mengaku mendapatkan kabar bahwa Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDIP. Isinya, kata dia, penempatan orang-orang di pos Menteri dan posisi strategis lainnya akan ditentukan oleh partai banteng bermoncong putih tersebut.
“Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi Presiden, penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP. Ini perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah-mudahan salah,” ujar Ade dalam unggahannya di media sosial Twitter, Ahad, 11 Juni 2023.
Kendati demikian, hari ini Ade kembali mengunggah cuitan di Twitter yang menyebutkan Ganjar Pranowo sudah mengklarifikasi info tersebut. Ade menyatakan bahwa Ganjar sudah menyampaikan jika saat jadi Presiden, penentuan anggota kabinet akan dilakukan Ganjar sendiri.
“Ganjar Pranowo sudah mengklarifikasi bahwa kalau nanti dia jadi Presiden, yang akan menentukan siapa anggota kabinetnya ya dia sendiri. Bukan partai! Itu hak prerogatif Presiden, katanya. Keren! Jadi semangat lagi mendukung Ganjar Pranowo!” kata Ade, Selasa, 13 Juni 2023.
Said sebut kontrak politik Ganjar hanya untuk menjalankan cita-cita partainya
Said membantah adanya kontrak politik seperti yang diungkap oleh Ade tersebut. Said menyebut partainya tidak akan membiarkan fitnah semacam itu bertebaran. Ia menegaskan PDIP tetap solid. Pun dengan partai yang bekerja sama dengan PDIP, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo.
“Jadi saya tegaskan tidak ada kontrak politik apapun antara PDI Perjuangan dengan Pak Ganjar Pranowo. Satu-satunya kontrak politik beliau dengan PDI Perjuangan adalah menjalankan cita cita perjuangan partai, yakni menyejahterakan rakyat,” ujar Said.
Ade Armando merupakan salah satu calon anggota legislatif dari PSI. Partai yang dipimpin oleh Giring Ganesha itu merupakan partai pertama yang mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo untuk maju pada Pilpres 2024. Meskipun demikian, PSI hingga saat ini belum menjalin kerja sama politik secara resmi dengan PDIP.