Dia juga menegaskan langkah terkait penentuan bakal capres-cawapres yang akan diumumkan akan dilakukan dengan berkoordinasi bersama PKB, sebagaimana perjanjian kerja sama politik yang telah ditandatangani bersama antara PKB dengan Partai Gerindra.
"Tentunya langkah-langkah itu akan diambil bersama-sama oleh Gerindra dan PKB, kita akan berkoordinasi, dan selalu berkoordinasi dengan PKB," ucapnya.
Usulan Demokrat
Sebelumnya, Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengusulkan agar pengumuman bakal cawapres Anies dilakukan segera pada bulan Juni ini. Jika pada bulan ini deklarasi cawapres tak kunjung dilakukan, Andi menyebut Partai Demokrat akan melakukan evaluasi.
Kendati demikian, Andi tidak menjelaskan secara eksplisit apakah maksud dari evaluasi itu berarti Demokrat berpeluang meninggalkan Koalisi Perubahan. “Deklarasi dulu. Kalau Juni belum deklarasi berpasangan, kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi,” kata dia.
Adapun usulan Andi itu karena elektabilitas Anies yang dinilai cenderung mengalami penurunan. Andi mengutip hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebutkan elektabilitas Anies saat ini hanya sebesar 18,9 persen. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tertinggal dari dua pesaingnya, Prabowo Subianto yang mendapatkan elektabilitas sebesar 38 persen dan Ganjar Pranowo dengan 34,2 persen.
“Memang ada kecenderungan menurun dari survei Indikator. Dugaan kami adalah lambannya proses deklarasi. Jadi kita akan mengajukan usul ke Pak Anies agar bulan Juni ini segera dideklarasikan,” kata Andi, seperti dikutip Tempo, Selasa, 6 Juni 2023.
Andi menjelaskan, jika jarak deklarasi cawapres terlalu jauh, maka upaya mengerek elektabilitas Anies akan semakin berat. Di sisi lain, ia menilai deklarasi perlu dipercepat agar mesin partai dan masyarakat bisa segera bergerak optimal memenangkan Anies.
Usulan Andi Arief itu menuai respons dari sejumlah politikus parpol yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, yakni NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
IMA DINI SHAFIRA | TIKA AYU
Pilihan Editor: Demokrat Ancam Evaluasi, NasDem Tak Khawatir
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.