PAN dan PDIP menggelar pertemuan di Kantor DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat kemarin. Rombongan PAN dipimpin langsung oleh Ketua Umum Zulkifli Hasan sementara PDIP dipimpin oleh Megawati. Ganjar pun ikut dalam pertemuan itu.
Usai pertemuan, Megawati menyebut PDIP dan PAN telah menjalin kesepakatan. Namun, menurut dia, kesepakatan itu akan dibahas lebih lanjut secara teknis dalam kunjungan balasan partainya ke PAN.
"Tinggal nanti yang tadi juga ada sebuah kesepakatan, bahwa karena tentu akan tertuangkan dalam masalah proses teknis," kata dia.
Sementara Zulkifli Hasan mengatakan PAN akan membahas lagi hasil pertemuan dengan PDIP ini secara internal. Dia tak menjawab secara tegas apakah partainya akan ikut mengusung Ganjar Pranowo yang merupakan bakal Capres dari PDIP.
Zulhas, sapaannya, menyatakan, setelah ini mereka akan berkomunikasi dengan tim yang dipimpin oleh putri Megawati, Puan Maharani.
"Mbak Mega sudah ada tim juga kan, setelah kami rapat tentu akan berkomunikasi dengan tim yang dibentuk oleh PDI Perjuangan. Dipimpin oleh Bu Puan," ujarnya.
Sinyal dukungan PAN kepada Ganjar
Jauh sebelum PDIP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, Zulkifli Hasan telah memberikan sinyal dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah itu. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan itu bahkan tampak telah menyiapkan calon wakil presiden bagi Ganjar, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir.
Sinyal itu disampaikan Zulhas saat Rapat Koordinasi Nasional PAN di Semarang, Jawa Tengah pada Februari lalu. Dihadapan Presiden Jokowi, Zulhas menyatakan duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir akan membuat Indonesia semakin jaya.
"Jalan jalan ke Simpang Lima. Jangan lupa membeli lunpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama. Insya Allah Indonesia tambah Jaya," kata Zulhas saat berpidato.