Rupiah Melemah, Apa Yang Bisa Dilakukan?

Selasa, 25 Juni 2024 13:00 WIB

Iklan
image-banner

Nilai tukar (kurs) rupiah terus melemah terhadap dolar AS hingga menembus Rp 16.450 akhir pekan lalu.

Nilai tukar (kurs) rupiah terus melemah terhadap dolar AS hingga menembus Rp 16.450 akhir pekan lalu. Nilai ini disebut terendah sejak krisis moneter atau Krismon 1998 ketika rupiah jatuh ke Rp16.650, sebagaimana dikutip dari laman OJK.

Pelemahan rupiah terhadap dolar AS selama empat bulan terakhir

(buat jadi line chart)

27 Mar: 15.853

3 Apr: 15.923

17 Apr: 16.240

24 Apr: 16.161

2 Mei: 16.202

8 Mei: 16.081

15 Mei: 16.070

22 Mei: 15.995

29 Mei: 16.160

5 Jun: 16.282

12 Jun: 16.297

19 Jun: 16.368

Tiga alasan rupiah melemah 

Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, ada tiga faktor yang berkontribusi atas pelemahan rupiah. 

  • Faktor global: Fed Fund Rate yang tidak dapat diprediksi, kenaikan suku bunga obligasi pemerintahan Amerika, dan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) menyebabkan sentimen global yang menurunkan nilai tukar. 
  • Faktor domestik: Secara domestik, pada Juni akan terjadi kenaikan permintaan (dolar AS) oleh korporat. Pada triwulan II, Gubernur BI menyebut korporasi perlu melakukan repatriasi dividen dan perlu untuk membayar utang.
  • Faktor persepsi: Perry juga menyebut adanya masalah persepsi atas sustainabilitas fiskal negara Indonesia ke depan. Dia mengatakan bahwa hal itu menimbulkan sentimen yang menekan nilai tukar rupiah. 

Jokowi panggil menterinya

Dalam menyikapi nilai tukar yang terus melemah terhadap dollar AS, Presiden Joko Widodo  pun memanggil beberapa menteri untuk membahasnya. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto disusul Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis sore. 

Selain itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga nampak hadir. 

Apa yang bisa dilakukan?

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menguatkan rupiah.

  • Membeli produk dalam negeri
  • Tidak membeli produk impor
  • Tidak menimbun dollar untuk ditukarkan ke rupiah
  • Berwisata dalam negeri
  • Menggunakan transportasi publik
  • Berinvestasi dalam negeri
  • Mendorong peningkatan ekspor jika wirausaha

KRISNA PRADIPTA | KORAN TEMPO, SUMBER DIOLAH TEMPO