Suku Maya Mengenang Tabib yang Dibakar karena Dituduh Penyihir

Editor

Masyarakat adat Maya ikut ambil bagian dalam sebuah upacara untuk mengenang Domingo Choc, seorang tabib tradisional berusia 56 tahun yang dibakar oleh massa yang menuduhnya sebagai penyihir di Parque Central di Guatemala City, Guatemala, 10 Juni 2020. REUTERS/Luis Echeverria
Masyarakat adat Maya ikut ambil bagian dalam sebuah upacara untuk mengenang Domingo Choc, seorang tabib tradisional berusia 56 tahun yang dibakar oleh massa yang menuduhnya sebagai penyihir di Parque Central di Guatemala City, Guatemala, 10 Juni 2020. REUTERS/Luis Echeverria

1 Januari 1970 07:00 WIB

Masyarakat adat Maya ikut ambil bagian dalam sebuah upacara untuk mengenang Domingo Choc, seorang tabib tradisional berusia 56 tahun yang dibakar oleh massa yang menuduhnya sebagai penyihir di Parque Central di Guatemala City, Guatemala, 10 Juni 2020. REUTERS/Luis Echeverria
Masyarakat adat Maya ikut ambil bagian dalam sebuah upacara untuk mengenang Domingo Choc, seorang tabib tradisional berusia 56 tahun yang dibakar oleh massa yang menuduhnya sebagai penyihir di Parque Central di Guatemala City, Guatemala, 10 Juni 2020. REUTERS/Luis Echeverria

1 Januari 1970 07:00 WIB

Masyarakat adat Maya ikut ambil bagian dalam sebuah upacara untuk mengenang Domingo Choc, seorang tabib tradisional berusia 56 tahun yang dibakar oleh massa yang menuduhnya sebagai penyihir di Parque Central di Guatemala City, Guatemala, 10 Juni 2020. REUTERS/Luis Echeverria
Masyarakat adat Maya ikut ambil bagian dalam sebuah upacara untuk mengenang Domingo Choc, seorang tabib tradisional berusia 56 tahun yang dibakar oleh massa yang menuduhnya sebagai penyihir di Parque Central di Guatemala City, Guatemala, 10 Juni 2020. REUTERS/Luis Echeverria

1 Januari 1970 07:00 WIB

Masyarakat adat Maya ikut ambil bagian dalam sebuah upacara untuk mengenang Domingo Choc, seorang tabib tradisional berusia 56 tahun yang dibakar oleh massa yang menuduhnya sebagai penyihir di Parque Central di Guatemala City, Guatemala, 10 Juni 2020. REUTERS/Luis Echeverria
Masyarakat adat Maya ikut ambil bagian dalam sebuah upacara untuk mengenang Domingo Choc, seorang tabib tradisional berusia 56 tahun yang dibakar oleh massa yang menuduhnya sebagai penyihir di Parque Central di Guatemala City, Guatemala, 10 Juni 2020. REUTERS/Luis Echeverria

1 Januari 1970 07:00 WIB

Masyarakat adat Maya ikut ambil bagian dalam sebuah upacara untuk mengenang Domingo Choc, seorang tabib tradisional berusia 56 tahun yang dibakar oleh massa yang menuduhnya sebagai penyihir di Parque Central di Guatemala City, Guatemala, 10 Juni 2020. REUTERS/Luis Echeverria
Masyarakat adat Maya ikut ambil bagian dalam sebuah upacara untuk mengenang Domingo Choc, seorang tabib tradisional berusia 56 tahun yang dibakar oleh massa yang menuduhnya sebagai penyihir di Parque Central di Guatemala City, Guatemala, 10 Juni 2020. REUTERS/Luis Echeverria

1 Januari 1970 07:00 WIB

Masyarakat adat Maya ikut ambil bagian dalam sebuah upacara untuk mengenang Domingo Choc, seorang tabib tradisional berusia 56 tahun yang dibakar oleh massa yang menuduhnya sebagai penyihir di Parque Central di Guatemala City, Guatemala, 10 Juni 2020. REUTERS/Luis Echeverria
Masyarakat adat Maya ikut ambil bagian dalam sebuah upacara untuk mengenang Domingo Choc, seorang tabib tradisional berusia 56 tahun yang dibakar oleh massa yang menuduhnya sebagai penyihir di Parque Central di Guatemala City, Guatemala, 10 Juni 2020. REUTERS/Luis Echeverria

1 Januari 1970 07:00 WIB