Masih Maraknya Penangkapan dan Pemotongan Penyu Hijau

Sejumlah nelayan mengangkat Penyu Hijau (Chelonia mydas) dari atas perahu di Desa Bajo Indah, Kolaka, Sulawesi Tenggara, 22 Mei 2015. TEMPO/Fahmi Ali
Sejumlah nelayan mengangkat Penyu Hijau (Chelonia mydas) dari atas perahu di Desa Bajo Indah, Kolaka, Sulawesi Tenggara, 22 Mei 2015. TEMPO/Fahmi Ali

22 Mei 2015 00:00 WIB

Seorang nelayan menyembelih cangkang Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Desa Bajo Indah, Kolaka, Sulawesi Tenggara, 22 Mei 2015. Penyu yang spesiesnya hampir punah, kerap dijadikan tangkapan untuk dikonsumsi dan diperdagangkan. TEMPO/Fahmi Ali
Seorang nelayan menyembelih cangkang Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Desa Bajo Indah, Kolaka, Sulawesi Tenggara, 22 Mei 2015. Penyu yang spesiesnya hampir punah, kerap dijadikan tangkapan untuk dikonsumsi dan diperdagangkan. TEMPO/Fahmi Ali

22 Mei 2015 00:00 WIB

Seorang anak melihat Penyu Hijau (Chelonia mydas) hasi tangkapan nelayan di Desa Bajo Indah, Kolaka, Sulawesi Tenggara, 22 Mei 2015.  Kurangnya pengawasan serta sosialisasi kepada nelayan tentang undang-undang perlindungan Penyu yang spesiesnya hampir punah, kerap dijadikan tangkapan untuk dikonsumsi. TEMPO/Fahmi Ali
Seorang anak melihat Penyu Hijau (Chelonia mydas) hasi tangkapan nelayan di Desa Bajo Indah, Kolaka, Sulawesi Tenggara, 22 Mei 2015. Kurangnya pengawasan serta sosialisasi kepada nelayan tentang undang-undang perlindungan Penyu yang spesiesnya hampir punah, kerap dijadikan tangkapan untuk dikonsumsi. TEMPO/Fahmi Ali

22 Mei 2015 00:00 WIB

Nelayan bersiap-siap menyembeli seekor Penyu Hijau (Chelonia mydas) hasil tangkapan di Desa Bajo Indah, Kolaka, Sulawesi Tenggara, 22 Mei 2015. Penyu yang spesiesnya hampir punah, kerap dijadikan tangkapan untuk dikonsumsi dan diperdagangkan. TEMPO/Fahmi Ali
Nelayan bersiap-siap menyembeli seekor Penyu Hijau (Chelonia mydas) hasil tangkapan di Desa Bajo Indah, Kolaka, Sulawesi Tenggara, 22 Mei 2015. Penyu yang spesiesnya hampir punah, kerap dijadikan tangkapan untuk dikonsumsi dan diperdagangkan. TEMPO/Fahmi Ali

22 Mei 2015 00:00 WIB

Nelayan menyembelih sirip Penyu Hijau (Chelonia mydas) hasil tangkapanya di Desa Bajo Indah, Kolaka, Sulawesi Tenggara, 22 Mei 2015. Penyu kerap dijadikan tangkapan untuk dikonsumsi dan diperdagangkan. TEMPO/Fahmi Ali
Nelayan menyembelih sirip Penyu Hijau (Chelonia mydas) hasil tangkapanya di Desa Bajo Indah, Kolaka, Sulawesi Tenggara, 22 Mei 2015. Penyu kerap dijadikan tangkapan untuk dikonsumsi dan diperdagangkan. TEMPO/Fahmi Ali

22 Mei 2015 00:00 WIB

Seorang nelayan memotong Penyu Hijau (Chelonia mydas) hasil tangkapanya di Desa Bajo Indah, Kolaka, Sulawesi Tenggara, 22 Mei 2015.  Kurangnya pengawasan serta sosialisasi kepada nelayan tentang undang-undang perlindungan Penyu yang spesiesnya hampir punah, kerap dijadikan tangkapan untuk dikonsumsi dan diperdagangkan. TEMPO/Fahmi Ali
Seorang nelayan memotong Penyu Hijau (Chelonia mydas) hasil tangkapanya di Desa Bajo Indah, Kolaka, Sulawesi Tenggara, 22 Mei 2015. Kurangnya pengawasan serta sosialisasi kepada nelayan tentang undang-undang perlindungan Penyu yang spesiesnya hampir punah, kerap dijadikan tangkapan untuk dikonsumsi dan diperdagangkan. TEMPO/Fahmi Ali

22 Mei 2015 00:00 WIB