Jerman Dilanda Gelombang Infeksi RSV

Seorang anak dengan infeksi paru menggunakan alat bantu di unit perawatan intensif anak di Rumah Sakit St. Joseph Tempelhof di Berlin, Jerman 5 Desember 2022. Jerman dilanda gelombang besar penyakit pernapasan yang diperburuk oleh virus pernapasan manusia (RSV), virus yang sangat menular yang menginfeksi bayi dan balita. REUTERS/Lisi Niesner
Seorang anak dengan infeksi paru menggunakan alat bantu di unit perawatan intensif anak di Rumah Sakit St. Joseph Tempelhof di Berlin, Jerman 5 Desember 2022. Jerman dilanda gelombang besar penyakit pernapasan yang diperburuk oleh virus pernapasan manusia (RSV), virus yang sangat menular yang menginfeksi bayi dan balita. REUTERS/Lisi Niesner

6 Desember 2022 00:00 WIB

Seorang anak yang terinfeksi RSV menerima perawatan, saat infeksi RS-Virus menyebar di antara anak-anak di klinik anak Mission Moenchberg, di Wurzburg, Jerman, 2 Desember 2022. Dokter Jerman memperingatkan bahwa lonjakan infeksi anak yang sangat kekurangan tempat perawatan intensif untuk anak-anak. REUTERS/Heiko Becker
Seorang anak yang terinfeksi RSV menerima perawatan, saat infeksi RS-Virus menyebar di antara anak-anak di klinik anak Mission Moenchberg, di Wurzburg, Jerman, 2 Desember 2022. Dokter Jerman memperingatkan bahwa lonjakan infeksi anak yang sangat kekurangan tempat perawatan intensif untuk anak-anak. REUTERS/Heiko Becker

6 Desember 2022 00:00 WIB

Seorang anak yang terinfeksi RSV menerima perawatan, saat infeksi RS-Virus menyebar di antara anak-anak di klinik anak Mission Moenchberg, di Wurzburg, Jerman, 2 Desember 2022. Peringatan itu dilontarkan oleh Asosiasi Interdisipliner Jerman untuk Perawatan Intensif dan Pengobatan Darurat (DIVI) setelah sebuah survei mengungkapkan tingkat kekurangan tempat tidur. REUTERS/Heiko Becker
Seorang anak yang terinfeksi RSV menerima perawatan, saat infeksi RS-Virus menyebar di antara anak-anak di klinik anak Mission Moenchberg, di Wurzburg, Jerman, 2 Desember 2022. Peringatan itu dilontarkan oleh Asosiasi Interdisipliner Jerman untuk Perawatan Intensif dan Pengobatan Darurat (DIVI) setelah sebuah survei mengungkapkan tingkat kekurangan tempat tidur. REUTERS/Heiko Becker

6 Desember 2022 00:00 WIB

Seorang anak dengan infeksi paru menggunakan alat bantu penafasan di unit perawatan intensif anak di Rumah Sakit St. Joseph Tempelhof di Berlin, Jerman 5 Desember 2022. REUTERS/Lisi Niesner
Seorang anak dengan infeksi paru menggunakan alat bantu penafasan di unit perawatan intensif anak di Rumah Sakit St. Joseph Tempelhof di Berlin, Jerman 5 Desember 2022. REUTERS/Lisi Niesner

6 Desember 2022 00:00 WIB

Petugas kesehatan memeriksa pasien anak di unit perawatan intensif anak di Rumah Sakit St. Joseph Tempelhof di Berlin, Jerman 5 Desember 2022. REUTERS/Lisi Niesner
Petugas kesehatan memeriksa pasien anak di unit perawatan intensif anak di Rumah Sakit St. Joseph Tempelhof di Berlin, Jerman 5 Desember 2022. REUTERS/Lisi Niesner

6 Desember 2022 00:00 WIB

Seorang ibu memasang oksimeter pada anaknya yang menderita infeksi paru-paru yang menerima perawatan kesehatan di unit perawatan intensif anak di Rumah Sakit St. Joseph Tempelhof di Berlin, Jerman 5 Desember 2022. REUTERS/Lisi Niesner
Seorang ibu memasang oksimeter pada anaknya yang menderita infeksi paru-paru yang menerima perawatan kesehatan di unit perawatan intensif anak di Rumah Sakit St. Joseph Tempelhof di Berlin, Jerman 5 Desember 2022. REUTERS/Lisi Niesner

6 Desember 2022 00:00 WIB



Foto Terkait