TEMPO.CO , Jakarta – Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Narkotika Nasional, Sumirat Dwiyanto, mengatakan fenomena peredaran narkoba di lingkungan kampus sudah mencemaskan. “Dari 4 juta pengguna narkoba di Indonesia, sekitar 22 persen ialah mahasiswa dan pelajar,” kata Sumirat, Jumat, 28 November 2014.
Menurut Sumirat, persentase itu jika dihitung dalam angka bisa mencapai 900 ribu orang. Besarnya jumlah pelajar dan mahasiswa sebagai pengguna narkoba membuat BNN fokus untuk mengawasi. “Pola peredaran yakni membawa narkoba dari luar kampus, jarang sekali transaksi di dalam kampus,” ujarnya.
BNN dan Kepolisian Daerah Metro Jaya menggeledah Universitas Kristen Indonesia (UKI) Salemba, Jakarta Pusat, pada Kamis, 27 November 2014. Polisi menangkap empat alumni perguruan tinggi itu dan menyita 1 kilogram ganja serta 4 gram sabu. Selain itu, polisi juga menyita senjata tajam yakni golok, samurai, mandau, dan pedang (baca: Narkoba UKI, Barang Bukti Ditemukan Anjing Pelacak).
Pada pertengahan 2014, dunia pendidikan juga digegerkan dengan penemuan ganja seberat 8,5 kilogram di Universitas Nasional, Jakarta Selatan. Fenomena ini, kata Sumirat, disebabkan oleh kampus yang cenderung menjadi pelabuhan pendidikan terakhir bagi siswa untuk belajar. Sehingga, mahasiswa kerap mencoba-coba karena didorong rasa penasaran.
Ihwal adanya jaringan narkoba yang khusus menyasar universitas, Sumirat tak mengelak. Menurut dia, jaringan tersebut memanfaatkan jumlah pengguna narkoba yang amat besar di kalangan mahasiswa.
RAYMUNDUS RIKANG
Berita lain:
Pertimbangan MK Jika Jokowi Dimakzulkan
Jurus Saling Kunci Jokowi dengan Koalisi Prabowo
Ruhut: Demokrat Tolak Dukung Hak Interpelasi
Berita terkait
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024
2 jam lalu
Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap
10 jam lalu
Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan
1 hari lalu
Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaRio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
2 hari lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
2 hari lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
3 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
3 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
5 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
5 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
5 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca Selengkapnya