Mekanisme Pengamanan 4 Lapis untuk MK  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 21 Agustus 2014 12:57 WIB

Anggota polisi melakukan penjagaan di kawasan Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, pada 21 Agustus 2014. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Ronny Sompie menyatakan petugas menerapkan mekanisme pengamanan empat ring menjelang dibacakannya putusan atas gugatan sengketa hasil pemilu presiden di Mahkamah Konstitusi pada Kamis, 21 Agustus 2014. (Baca: Jelang Putusan MK, Tim Transisi: Kami Santai)

Perinciannya sebagai berikut:

- Ring 1 adalah ruang sidang,

- Ring 2 mulai dari lobi sampai halaman gedung MK,

- Ring 3 di lima titik, mulai sepanjang akses jalan yang ada di depan gedung MK, yakni Jalan Medan Merdeka Barat hingga ke Bundaran Air Mancur dari (sisi selatan), Jembatan Serong sifatnya akan buka-tutup (dari arah Tanah Abang, seperti Jalan Abdul Muis), Harmoni (dari arah utara, seperti dari Stasiun Kota, Pasar Baru), Traffic Light /TL/Lampu Lalu Lintas Bina Graha (di belakang Istana Negara), dan TL Perwira (dari sisi timur, seperti gedung Pertamina).

- Ring 4 adalah di luar dari Ring 3 atau Kota Jakarta secara umum. (Baca: Massa Pendukung Prabowo Mulai Lempar Botol)

Batas Ring 3, Ronnie menjelaskan, harus steril. "Masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum kami siapkan di sekitar Lapangan Irti maupun di Bundaran HI. Ring 2 dan Ring 1 kami sterilkan." (Baca: Ikut Amankan, Panglima: Ini Bukan Ketakutan TNI)

Sedangkan untuk kawasan di luar perbatasan Kota Jakarta dan Jawa Barat, petugas melakukan pengamanan dengan pola penyekatan, terutama untuk menyekat massa yang tidak memberitahukan rencana ketika akan melakukan unjuk rasa. (Baca: Yang Lain Orasi, Tiga Pendukung Prabowo Ini Tidur)

Di perbatasan DKI Jakarta dengan Jawa Barat ada 14 titik. Kemudian perbatasan dengan Banten ada tujuh titik yang mendapat pengawasan. Polda Jawa Barat dan Banten membantu penyekatan tersebut.

Untuk pengamanan gedung Mahkamah Konstitusi sendiri, Polri mengerahkan 3.900 personel dan 21.000 personel dari Polda Metro Jaya.

Sejauh ini, kata Ronny, petugas mendapat info ada sekitar 7.500 orang dari 42 kelompok massa pendukung Prabowo yang akan berunjuk rasa hari ini. "Bagi mereka yang tidak melaporkan atau tidak mendaftarkan diri sebelumnya akan kami bubarkan," kata dia.

RIDHO JUN PRASETYO

Topik terhangat:


ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Bandel, Ahok Punya Cara Jebak Uber App/Uber.com
Jokowi Ingin Makan Krupuk, Pengawal Melarang
Prabowo Minta Ibu-ibu Siapkan Dapur Umum

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

8 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

10 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

12 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

1 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

1 hari lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

1 hari lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

2 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya