Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar temui calon presiden pasangan nomor urut dua, Joko Widodo di Surabaya, Jawa Timur, 29 Juni 2014. Dalam pertemuan ini, Muhaimin membicarakan terkait strategi kampanye Jokowi di Jawa Timur. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan belum membicarakan soal jatah partai dengan presiden terpilih Joko Widodo. "Nanti pertengahan September akan kami bicarakan dengan Jokowi," ujar Muhaimin di Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Agustus 2014.
Hingga saat ini, Muhaimin mengaku belum mengajukan nama dan jumlah kader yang akan masuk kabinet baru pemerintahan mendatang. Namun Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini mengharapkan partai-partai yang berkoalisi tidak mengajukan nama terlalu banyak sehingga mengakibatkan kabinet menjadi gemuk dan tidak efektif. "Ya, semoga partai-partai yang sudah berkoalisi nanti bisa membatasi diri." (Baca: Kabinet Jokowi Harus Muda, Ramping dan Bersih)
PKB merupakan pengusung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Hati Nurani Rakyat, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Pengisian posisi menteri pada pemerintahan mendatang sempat diwarnai wacana larangan rangkap jabatan dengan menjadi ketua umum partai politik. (Baca: Menteri Kabinet Jokowi Mesti Lepas Jabatan Partai)