Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut satu Prabowo Subianto- Hatta Rajasa menggelar acara Halalbihalal di rumah Polonia, Jakarta Timur, 3 Agustus 2014. Acara tersebut dihadiri ribuan simpatisan dan para tokoh politik. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Habiburokhman mengatakan Prabowo dan Hatta akan menghadiri sidang perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden di Mahkamah Konstitusi. Menurut ketua tim advokasi pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa tersebut, kedatangan Prabowo dan Hatta akan memberi semangat tidak hanya kepada tim advokasi, tapi juga relawan.
Saat ini tim advokasi sedang mempertimbangkan waktu yang tepat untuk menghadirkan Prabowo dan Hatta. "Prabowo dan Hatta akan menghadiri sidang. Kalau tidak tanggal 6, ya tanggal 7," ujar Habiburokhman, Senin, 4 Agustus 2014. (Berita foto: Prabowo-Hatta Gelar Halal Bihalal)
Pasangan Prabowo-Hatta mengajukan gugatan hasil rekapitulasi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum pada Jumat, 25 Juli 2014. Dalam pengajuan gugatan tersebut, Prabowo-Hatta ikut mengantarkan berkas gugatan ke MK. (Baca juga: Tim Prabowo Akhirnya Lengkapi Berkas di MK. )
Dalam gugatannya ke MK, Prabowo-Hatta mengklaim memenangi pemilu dengan perolehan suara 50,25 persen atau 67.139.153. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, menurut kubu Prabowo-Hatta, hanya memperoleh 49,74 persen atau 66.435.124 suara. Meski persentase itu jika dijumlahkan ada selisih 0,01 persen.
Menurut Habiburokhman, tim advokasi lebih condong untuk menghadirkan Prabowo-Hatta pada 7 Agustus mendatang. Sebab, pada 6 Agustus, tim advokasi hanya mendengarkan masukan dari hakim MK dan diminta melengkapi berkas. Sedangkan Kamis, 7 Agustus 2014, tim advokasi mulai memberikan keterangan dan mengajukan bukti-bukti kecurangan. "Kemungkinan besar Prabowo-Hatta hadir tanggal 7," kata Habiburokhman melalui sambungan telepon.
