Tim Hukum Jokowi: Gugatan Prabowo Sia-sia  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 24 Juli 2014 07:42 WIB

Prabowo Subianto dan Jokowi, sebelum acara Debat Capres 2014 di Jakarta, 22 Juni 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim hukum pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Trimedya Panjaitan, mengatakan gugatan ke Mahkamah Konstitusi yang akan diajukan oleh kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sia-sia. Sebab, Prabowo sulit mengejar selisih suaranya dengan Jokowi.

“Secara teoretis 8,4 juta suara itu sulit dikejar,” kata Trimedya ketika dihubungi, Rabu, 23 Juli 2014. (Baca: Di Tugu Proklamasi, Jokowi Ucapkan Terima Kasih)

Menurut Trimedya, berkaca dari pengalaman gugatan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah dengan jumlah suara yang tidak mencapai jutaan, bukti yang banyak diperlukan di persidangan. “Untuk 500 ribu suara saja, alat buktinya bisa dua kontainer. Oleh karena itu, pihak Prabowo jangan berasumsi saja, buktikan,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam rekapitulasi suara, Prabowo menarik diri karena menilai KPU sengaja mengabaikan rekomendasi Badan Pengawas Pemilu. Atas dasar penilaian itu, Prabowo akan melakukan gugatan ke MK.

Terlebih, setelah merekapitulasi suara, Selasa, 22 Juli 2014, KPU memutuskan Jokowi-Kalla memenangi pemilihan umum presiden 2014. (Baca: Tiga Pemimpin Negara Ajak Jokowi Bertemu di APEC)

Kandidat nomor urut dua itu memperoleh suara sebesar 70.997.833 atau 53,15 persen. Sedangkan kandidat nomor urut satu, Prabowo-Hatta, hanya memperoleh suara 62.576.444 atau 46,85 persen.

HUSSEIN ABRI YUSUF










Terpopuler:
Kekejaman Politikus Cantik Israel pada Rakyat Gaza
Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Jenderal Budiman Kerap Tak Seirama dengan Panglima
Marshanda Siap Terima Risiko Lepas Jilbab
Marshanda Tanggalkan Jilbab





SHARE: Facebook | Twitter






Advertising
Advertising

Berita terkait

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

2 jam lalu

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

MK membatasi saksi dan ahli yang dihadirkan di agenda pembuktian sidang sengketa Pileg.

Baca Selengkapnya

MK Lanjutkan Sidang Pemeriksaan Sengketa Pileg, Ada 42 Perkara Hari Ini

7 jam lalu

MK Lanjutkan Sidang Pemeriksaan Sengketa Pileg, Ada 42 Perkara Hari Ini

MK kembali menggelar sidang sengketa Pemohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum hasil Pemilihan Legislatif 2024, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

20 jam lalu

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

Menurut Partai Buruh, parpol yang meraih suara di Pemilu Anggota DPRD 2024 seharusnya berhak mengusulkan paslon pada Pilkada.

Baca Selengkapnya

Kelakar Hakim MK Soal Berkas Golkar: Tebal Sekali, Bisa untuk Bantal Tidur

1 hari lalu

Kelakar Hakim MK Soal Berkas Golkar: Tebal Sekali, Bisa untuk Bantal Tidur

Hakim Mahkamah Konstitusi atau MK Arief Hidayat berkelakar saat memeriksa berkas Partai Golkar dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Bakal Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK

1 hari lalu

Partai Buruh Bakal Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK

Pasal tersebut dianggap membatasi hak bagi parpol yang tidak mempunyai kursi DPRD untuk mengusulkan pasangan calon di pilkada.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bakal Rapat soal Revisi UU MK Pekan Depan

2 hari lalu

Pemerintah dan DPR Bakal Rapat soal Revisi UU MK Pekan Depan

Hal yang krusial dari revisi UU MK ini adalah mengenai peralihan hakim Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

3 hari lalu

Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

Pernyataan Ketua KPU RI dinilai sebagai desain baru untuk mengamankan kedudukan caleg terpilih dalam pemilu yang menjadi peserta Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

5 hari lalu

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

Mahfud Md bercerita soal dirinya yang dongkol saat MK menyatakan jika tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

5 hari lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

5 hari lalu

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

Ketua MK itu berujar para kuasa hukum KPU juga harus memperhatikan aspek estetika dokumen, selain soal substansi.

Baca Selengkapnya